Stok pangan tersedia, Kemendag fokus atasi kendala distribusi di Sumatera
Selaian pangan, Kemensos juga distribusi bantuan untuk pengungsi banjir Sumatra, akhir November 2025
Kementerian perdagangan RI pastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok baik secara nasional maupun di wilayah yang terdampak bencana banjir dan longsor Sumatra.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan Dalam Negeri RI Iqbal Shoffan Shofwan dalam wawancara Elshinta News and Talk edisi pagi, Selasa (9/12/2025).
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan mengundang semua propinsi yang terdampak bencana serta semua asosiasi yang berkaitan dengan komoditas baik holtikultura, tanaman pangan dan hewan.
Menurutnya berdasarkan laporan dalam rapat koordinasi tersebut, ketersediaan barang kebutuhan pokok baik secara nasional maupun di provinsi yang terdampak bencana Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat sesungguhnya dalam kondisi ada.
“Namun memang masalahnya adalah pendistribusian, banyak tempat di 3 propinsi (Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat) yang akses melalui darat terputus,” ujar Iqbal dalam wawancara yang dipandu News Anchor Bhery Hamzah.
Iqbal Shoffan menjelaskan, di lapangan BNPB bersama dengan Kementerian yang lain sedang berkoordinasi, terutama terkait dengan pendistribuasian barang kebutuhan pokok termasuk dengan kebutuhan tersier lainnya, seperti pakaian, pakaian bayi (popok) dan susu.
Selain itu, lanjut Iqbal, Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan BNPB yang merupakan koordinator utama di daerah bencana. Pihaknya tidak bergerak sendiri melainkan bergerak secara koordinatif.
Shoffan juga menjelaskan, Kementerian Perdagangan RI pekan lalu telah mengirimkan bantuan sebanyak 5 truk kebutuhan pokok. Di samping itu, ia meyakini beberapa asosiasi juga melakukan hal yang sama. Di lapangan, saat ini BNPB masih terus mendistribusikan bantuan-bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Pada kesempatan tersebut Iqbal Shoffan Shofwan juga menegaskan di tiga propinsi (Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat) yang terkena bencana banjir longsor stok kebutuhan pokok dipastikan aman, yang menjadi persoalan adalah masalah pendistribusian akibat akses jalan yang putus.
Pendistribusian melalui laut juga mengalami kendala karena gelombang laut yang tinggi, yang paling efsien adalah melalui udara. Selain itu, Iqbal mengatakan, semua pihak yang ada di lapangan melalui koordinasi BNPB terus mengupayakan semaksimal mungkin semua moda transportasi yang ada, khususnya moda transportasi udara baik itu menggunakan pesawat Hercules maupun Helikopter.
Dalam wawancara tersebut Iqbal Shoffan Shofwan juga menyampaikan, tidak ada masyarakat atau pelaku usaha yang menaikkan harga-harga. Harga di daerah bencana itu naik secara mekanisme (hukum) pasar yaitu barangnya sedikit yang butuh banyak.
“Itulah yang sedang kita usahakan oleh pemerintah dengan bagaimana caranya mensuplai barang kebutuhan pokok kita yang memang tersedia di daerah-daerah tersebut untuk bisa masuk daerah bencana,” ujar Iqbal.
Selain itu menurutnya, mobilisasi logistik terus dilakukan sejak akhir bulan November lalu hingga saat ini.
Penulis: M. Muslichun/Ter