Polres Kudus terjunkan tim trauma healing untuk korban bus peziarah terguling di Tergo
Foto: Sutini/Radio Elshinta
Kapolres Kudus Jawa Tengah AKBP Heru Dwi Purnomo terjun langsung mengecek kondisi seluruh korban kecelakaan lalu lintas tunggal bus wisata yang berpenumpang para peziarah dari Makam Sunan Muria.
Bus tersebut terguling saat berada di jalur turunan Leter S, Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Selasa (16/12). Seluruh korban berhasil dievakuasi di Masjid Al Ghozali, Desa Tergo.
Kapolres ke lokasi para korban berada guna memastikan penanganan terhadap para korban berjalan optimal. Polres Kudus menerjunkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikologis korban, serta tim Sidokkes Polres Kudus guna memastikan seluruh korban mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis yang diperlukan.
Selain pelayanan kesehatan, Kapolres juga memberikan bantuan logistik berupa makanan dan minuman kepada para korban. Bantuan tersebut turut didukung oleh Kepala Desa Tergo beserta perangkat desa sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban laka lantas.
Kapolres Kudus menyampaikan bahwa secara umum kondisi korban dalam keadaan selamat, hanya mengalami luka ringan dan trauma atas kejadian tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan Sidokkes, sebagian korban mengalami luka ringan. Tapi ada satu korban yang mengalami retak tulang. Kami sudah membujuk yang bersangkutan untuk dirujuk ke rumah sakit, namun korban menolak karena tidak ingin tertinggal dari rombongan,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Sebagai langkah antisipasi, tim kesehatan Polres Kudus memberikan penanganan medis lanjutan berupa obat-obatan serta alat bantu arm sling untuk menopang tangan korban yang mengalami cedera.
Setelah dipastikan seluruh korban dalam kondisi tertangani dengan baik, pada pukul 15.00 WIB, rombongan peziarah memutuskan melanjutkan perjalanan kembali ke Lampung menggunakan bus pengganti yang telah disediakan.
Usai memastikan keselamatan rombongan, Kapolres selanjutnya melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian perkara (TKP) bus nahas guna memastikan proses penanganan kecelakaan berjalan sesuai prosedur.
Ia mengimbau kepada seluruh pengemudi angkutan umum maupun wisata agar selalu memastikan kelayakan kendaraan sebelum perjalanan, terutama sistem pengereman saat melintasi jalur rawan kecelakaan.
“Kami mengimbau agar pengemudi dan pengelola transportasi benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Salah satu perwakilan rombongan peziarah, menyampaikan rasa terima kasih atas respon cepat dan kepedulian jajaran Polres Kudus.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Polres Kudus dan pihak desa yang telah membantu kami sejak evakuasi hingga pendampingan medis. Kami merasa sangat terbantu dan diperhatikan,” ungkapnya.


