Pos SAR Mandailing Natal evakuasi supir truk pascakecelakaan akibat jalan longsor
Tim Operasi SAR Nasional dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan melalui Personel Pos SAR Mandailing Natal berhasil mengevakuasi seorang sopir truk setelah truk yang dikendarainya masuk jurang akibat longsor jalan di Deda Sitinjak Kec. Penyabungan Selatan, Kab. Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.
Tim Operasi SAR Nasional dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan melalui Personel Pos SAR Mandailing Natal berhasil mengevakuasi seorang sopir truk setelah truk yang dikendarainya masuk jurang akibat longsor jalan di Deda Sitinjak Kec. Penyabungan Selatan, Kab. Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu (22/10) sekitar pukul 07.30 WIB, di Jalan Lintas Sumatera, Desa Sitinjak, Kecamatan Penyabungan Selatan, saat truk tanpa muatan tersebut melintas menuju Natal dan saat berada di lokasi, tiba-tiba longsor menerjang truk dan seketika truk terguling dan masuk ke jurang.
Setelah menerima laporan dari pihak kepolisian setempat, Tim Rescue Pos SAR Mandailing Natal segera bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan ekstrikasi (evakuasi korban terjepit). Setibanya di lokasi, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Mandailing Natal, dan masyarakat sekitar langsung melakukan upaya evakuasi dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi medan yang curam dan material longsor yang masih labil.
Setelah bekerja selama kurang lebih satu jam, korban an. Sobar (28) berhasil dievakuasi dari dalam kendaraan dalam keadaan selamat namun mengalami cedera pada kaki dan tulang belakang selanjutnya dibawa menuju RS. Penyabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, S.H., M.M., selaku Search Mission Coordinator (SMC) atas persetujuan Search Coordinator (SC) menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut.
“Tim SAR Nasional telah berupaya maksimal melakukan evakuasi di tengah kondisi medan yang cukup sulit akibat longsor dan disertai gerimis yang masih melanda sekitar lokasi. Kondisi korban yang mengalami cedera pada kaki dan tulang belakang mengharuskan Tim mengevakuasi korban menggunakan tandu dengan sangat berhati-hati begitu juga saat mengevakuasi korban dari bawah jurang menuju Ambulan untuk menghindari cidera yang semakin parah. Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama saat melintas di wilayah rawan longsor pada musim penghujan seperti sekarang,” ujar Hery Marantika seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Kamis (23/10).
Beliau juga menambahkan bahwa koordinasi dan kesiapsiagaan antar instansi terus diperkuat, khususnya di wilayah rawan bencana di Sumatera Utara, guna mempercepat respon terhadap setiap keadaan darurat yang mengancam keselamatan masyarakat.
Dengan selesainya operasi ini, Tim Operasi SAR Nasional resmi ditutup, setelah memastikan lokasi kejadian dalam kondisi aman dan tidak ada korban lain yang terjebak di sekitar area longsor.