Dari Semarang ke Nanjing, jejak Cheng Ho menghubungkan kembali dua kota saudara
Pada 2018, ikatan persahabatan telah resmi dijalin. Kini, semangat Laksamana Cheng Ho kembali mengisi hubungan kedua kota dalam perdagangan, pendidikan, dan pariwisata.
Lebih dari 600 tahun yang lalu, Laksamana Cheng Ho (Zheng He) dari Tiongkok mendarat di Semarang. Kedatangannya bukan untuk menaklukkan, melainkan membawa perdamaian dan perdagangan. Jejaknya menjadi permulaan hubungan hangat antara Tiongkok dan Jawa.
Pada Oktober 2018, Nanjing dan Semarang secara resmi menjadi kota kembar. Hubungan bersejarah lama itu justru menerangi masa kini melalui janjian untuk membangun masa depan bersama.
Dengan Menjunjung semangat Cheng Ho sebagai kekuatan kohesi, Nanjing dan Semarang aktif melakukan kerja sama. Warga Semarang kini memiliki jendela baru untuk menjelajahi Tiongkok, sementara para pedagang dan pebisnis pun sempat membuka peluang yang baru.
Kisah Nanjing dan Semarang membuktikan bahwa persahabatan kuno dapat menjadi kekuatan untuk masa depan. Mari kita teruskan semangat Cheng Ho—menjelajah, menghubungkan, dan menciptakan kemakmuran bersama.