Majalah QiuShi terbitkan artikel penting Presiden Xi Jinping seputar empat inisiatif global
Majalah QiuShi (QiuShi Journal) dalam edisi terbarunya memuat artikel penting Presiden Tiongkok Xi Jinping, “Mendorong Implementasi GDI, GSI, GCI dan GGI”.
Ditekankannya dalam artikel tersebut bahwa, masa kini, masyarakat menghadapi defisit perdamaian, defisit pembangunan, defisit keamanan dan defisit tata kelola yang terus bertambah.
Diajukannya pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia serta Inisiatif Pembangunan Global (GDI), Inisiatif Keamanan Global (GSI), Inisiatif Peradaban Global (GCI) serta Inisiatif Tata Kelola Global (GGI) justru untuk mengatasi defisit tersebut, dan mendorong pembangunan sebuah dunia yang semakin indah dan menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera kepada rakyat berbagai negara.
Ditunjukkan dalam artikel bahwa, pembangunan merupakan unsur krusial bagi kebahagiaan rakyat. Hendaknya memprioritaskan pembangunan, berorientasi pada rakyat, mempertahankan inklusivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi inovatif, mendukung keharmonisan antar manusia dan alam, selalu mementingkan orientasi aksi nyata, bersama mendorong pembangunan global maju ke tahap baru yang seimbang, koordinatif dan inklusif.
Ditunjukkan dalam artikel bahwa, keamanan merupakan prasyarat pembangunan, seluruh masyarakat adalah komunitas keamanan yang tidak terpisah. Hendaknya menjunjung visi keamanan bersama, terpadu, kooperatif dan berkelanjutan, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah berbagai negara, mematuhi patokan dan prinsip Piagam PBB, mementingkan kekhawatiran rasional berbagai negara atas keamanannya, menyelesaikan perselisihan dan sengketa antar negara secara damai melalui pendekatan dialog dan konsultasi, secara koordinatif memelihara keamanan di bidang konvensional dan non-konvensional.
Ditunjukkan dalam artikel bahwa, keanekaragaman peradaban adalah karakter dasar dunia. Hendaknya bersama menghormati keanekaragaman peradaban dunia, bersama mengembangkan nilai bersama umat manusia, bersama mementingkan pewarisan dan inovasi peradaban, bersama meningkatkan kerja sama dan pertukaran sosbud internasional, berupaya menciptakan situasi baru pertukaran sosbud dan pertukaran antarkebudayaan, dengann ikatan antarmasyarakat semakin erat, agar taman bunga peradaban dunia berkembang mekar dan penuh vitalitas.
Ditunjukkan dalam artikel bahwa, tahun ini menandai peringatan 80 tahun kemenangan Perang Anti Fasis Sedunia sekaligus berdirinya PBB, adalah momen penting untuk mengingat sejarah dan bersama menciptakan masa depan.
Tiongkok mengajukan Inisiatif Tata Kelola Global, dengan harapan dapat bersama berbagai negara untuk mendorong pembentukan sistem tata kelola global yang semakin adil dan rasional, bergandengan tangan maju menuju komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.
Tiongkok menganjurkan, pertama, menjunjung kesetaraan kedaulatan; kedua, mematuhi supremasi hukum; ketiga, mengimplementasi multilateralisme; keempat, berorientasi pada rakyat, dan kelima, mementingkan orientasi aksi nyata.