Mengapa Xi Jinping Berpesan: “Harus memegang teguh konsep pembangunan baru”

Update: 2025-10-28 08:10 GMT

"Selama beberapa waktu lalu, perkembangan Provinsi Jiangsu pernah mengalami ketidakseimbangan antara Jiangsu Selatan dan Jiangsu Utara."

Pada suatu kali diskusi panel selama Sidang Tahunan KRN dan MPPR atau Dua Sesi tahun 2023, Presiden Tiongkok Xi Jinping menceritakan tentang perlikuan yang pernah ditempuh dalam perkembangan Jiangsu: Di bawah dorongan impulsif demi pembangunan, Jiangsu Utara pernah mengimpor sejumlah industri kelas bawah.

Pesan Presiden Xi tersebut sangat mendalam: "Kapan pun kita tidak boleh mengambil jalan pintas, mengeksploitasi berlebihan, atau hanya mengejar PDB. Inilah alasan mengapa kita harus memegang teguh konsep pembangunan baru."

Konsep pembangunan adalah panduan bagi aksi pembangunan, yang pada dasarnya menentukan efektivitas bahkan keberhasilan pembangunan. Presiden Xi menunjukkan: "Ketika kita berbicara tentang pembangunan berkualitas tinggi, tidak membicarakan konsep pembangunan baru adalah suatu kelalaian."

Sepuluh tahun yang lalu, di depan Sidang ke-5 Komite Sentral Ke-18 Partai Komunis Tiongkok, Presiden Xi secara kreatif mengusulkan konsep pembangunan baru yang berfokus pada inovasi, koordinasi, ramah lingkungan, keterbukaan, dan pembagian bersama.

Konsep ini merangkum pelajaran perkembangan dalam dan luar negeri serta situasi umum, memberikan panduan mendasar bagi ekonomi Tiongkok di era baru, dan menekankan "tidak lagi menilai prestasi semata-mata berdasarkan tingkat pertumbuhan PDB".

Selama sepuluh tahun ini, beliau berulang kali memberikan kebijakan, mengubah pola pikir untuk memimpin transformasi pembangunan.

Pada 5 Januari 2016, dalam Simposium Pengembangan Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze di Chongqing, Presiden Xi secara terus terang menyampaikan intinya: "Hari ini saya mungkin akan mengecewakan Anda sekalian. Yang kita diskusikan kali ini bukan masalah perkembangan, melainkan masalah perlindungan."

"Untuk mengejar kecepatan yang lebih tinggi, sebenarnya bukan tidak bisa, tapi kita memilih untuk tidak melakukannya." Menghadapi narasi pesimis dari luar negeri tentang Tiongkok, Presiden Xi tak pernah tergoyahkan. Beliau menekankan pentingnya mendorong perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan sehat di atas dasar peningkatan kualitas dan efisiensi, mengejar produk domestik bruto yang nyata dan murni, serta pembangunan ekonomi yang efektif, berkualitas, dan berkelanjutan.

Beliau menempatkan kemandirian iptek dalam kerangka pembangunan negara kuat dan revitalisasi bangsa. Saat berkomunikasi dengan seorang pengusaha di bidang iptek, beliau berpesan: "Jika Tiongkok tidak menempuh jalan pembangunan yang digerakkan oleh inovasi, dan jika transisi dari tenaga penggerak lama ke baru tidak berjalan lancar, maka Tiongkok tidak akan bisa benar-benar menjadi kuat."

Kini, sudah sepuluh tahun berlalu sejak konsep pembangunan baru diusulkan. Dalam dekade ini, dengan beralih dari "ekspansi kuantitas" ke "peningkatan kualitas", konsep pembangunan baru telah memandu perekonomian Tiongkok bertransisi dari pertumbuhan tinggi ke pembangunan berkualitas tinggi.

"Inovasi iptek Provinsi Anhui bisa dikatakan, 'setelah berpisah tiga hari, harus dilihat dengan pandangan baru'."

Pada tahun 2024, saat mengadakan inspeksi ke Anhui, Xi Jinping mengunjungi Kota Sains Binhu Hefei, dan mendorong para peneliti dan pengusaha yang hadir untuk "memberanikan diri dan terus berusaha, menyumbangkan kecerdasan dan bakatnya untuk mewujudkan kemandirian iptek." Pada tahun yang sama, nilai produksi industri emerging dan nilai tambah manufaktur teknologi tinggi di Anhui masing-masing menduduki 43,6% dan 16,1% dari industri di atas skala tertentu.

Sejak era baru dimulai, Presiden Xi total melakukan lebih dari seratus kali inspeksi ke daerah-daerah. Beliau mencatat dari perspektif perbandingan: "Dulu semua pihak sibuk membangun 'jalan, jembatan, terowongan, jalur kereta api, jalan raya dan bandara'. Sekarang, setiap kota sangat memperhatikan transformasi penghijauan dan pembangunan ekologis kota. Ini adalah perubahan yang menggembirakan."

Tidak lama setelah berakhirnya Sidang Tahunan Dua Sesi 2025, Xi Jinping segera melakukan inspeksi ke Guizhou dan Yunnan. Di sebuah desa etnis minoritas di bagian tenggara Guizhou, beliau mendengar cerita seorang mahasiswa yang kembali ke kampung halaman untuk berwirausaha bahwa "penjualan tahun lalu mencapai 4,3 juta yuan," dan sempat mendengar sekretaris desa mengatakan "sebagian besar warga desa sekarang bekerja di dekat rumah mereka." Xi Jinping tersenyum lega, "Dari cerita dan ekspresi kalian, bisa dilihat bahwa desa ini semakin makmur dalam beberapa tahun terakhir."

Satu bulan yang lalu, saat berkunjung ke Xinjiang, Xi Jinping berdiri di depan peta distribusi pos pelabuhan di daerah otonom tersebut, sambil mendengarkan perkenalan tentang usaha perluasan keterbukaan Xinjiang.

Di garis perbatasan sepanjang lebih dari 5.700 kilometer, pos-pos pelabuhan telah membentuk jaringan, dan berkembang secara sinergis. Xinjiang pada hari ini telah "berubah dari pedalaman yang relatif tertutup menjadi garis depan keterbukaan," ujar Xi Jinping dengan penuh rasa haru.

Similar News