Sukses pola tanam IP400, Mentan naikkan target lahan jadi 5.000 hektar

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta produktivitas padi Sukoharjo dinaikkan.

Update: 2021-10-12 18:10 GMT
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta produktivitas padi Sukoharjo dinaikkan. Yakni dengan memaksimalkan produktivitas lahan dengan empat kali panen empat kali masa tanam dalam satu tahun. Hal ini ditekankan Mentan Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan panen raya lahan pola tanam IP400 di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (12/10).

Menurut Syahrul Yasin Limpo, Kabupaten Sukoharjo dinilai berhasil mengembangkan lahan padi dengan pola tanam IP400. Luasan lahan seluas 2.000 hektare yang dijadikan percontohan IP400, hari ini dipanen serentak. Yakni lahan yang dipola empat kali masa tanam dalam satu tahun."Dalam setiap panen, satu hektare lahan padi bisa menghasilkan sembilan ton gabah kering giling. Jika dinominalkan, petani bisa mengantongi hasil diatas Rp30 juta," ungkap Mentan.

Dikatakan Yasin Limpo, lahan IP400 di Sukoharjo ini menjadi contoh bagi pengembangan pertanian daerah lain. Dengan hasil hari ini, Kementan menaaikkan target lahan IP400 menjadi 5.000 hektare pada 2022 mendatang. Tentunya, hal tersebut ditunjang dengan mekanisasi dan korporasi pertanian yang baik mulai dari budidaya hingga pemasaran. "Yang penting ada konsentrasi lahan yang dipersiapkan oleh daerah, maka mekanisasi pertanian akan mengikuti. Daerah lain harus bisa mengikuti apa yang dicapai Sukoharjo," bebernya.

Kedepan, tambah Yasin Limpo, dengan melihat pengembangan budidaya pertanian, Sukoharjo sudah ditarget ekspor beras. Target ini dibarengi dengan pemenuhan kebutuhan teknologi pertanian mulai dari jaringan irigasi yang memadai, sistem teknologi pertanian yang memadai, hingga membangun rice mill berkapasitas besar. "Tentunya semua unsur turut terlibat, mulai dari petani, penyuluh, dinas pertanian hingga pemerintah daerah," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (12/10).

Sedangkan, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyatakan, Sukoharjo secara konsisten menjadi lumbung pangan nasional selama lima tahun terakhir. Cadangan beras daerah mengalami surplus 102 ribu ton pada tahun 2020. Sukoharjo mulai mengembangkan pola tanam IP400 pada 2021 untuk menggenjot produktivitas lahan.

Tetapi meskipun hasilnya memuaskan,lanjut dia, penambahan lahan akan terkendala dengan penyediaan air irigasi. Mengingat pola tanam IP400 mengutamakan pemenuhan air irigasi yang memadai sepanjang tahun. "Hal ini yang tengah kami upayakan, salah satunya pipanisasi jaringan irigasi," tutupnya. 

Tags:    

Similar News