Program pelatihan kerja Komisi E DPRD Jatim diapresiasi

Elshinta.com - Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto ikut hadir dalam kegiatan penutupan program latihan kerjuruan  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur yang diadakan di Kantor DPC PDI - Perjuangan Kota Kediri di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Ngadirejo, Rabu (3/11). 

Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan ini merupakan inisiasi dari Pemprov beserta DPRD Provinsi Jawa Timur khususnya Komisi E yang membidangi Kesejahteraan Rakyat diketuai oleh Wara Sundari Renny Pramana.  

Program pelatihan  kejuruan yang diberikan mencakup tiga kelompok kejuruan  diantaranya bidang  kejuruan pembuatan roti dan kue, bidang kejuruan furniture kayu serta bidang kejuruan menjahit pakaian sesuai style.

Ditemui usai pelaksanaan kegiatan, Gus Sunoto menitipkan pesan kepada para peserta pelatihan agar  tetap selalu rukun dan  bersatu supaya kedepanya mereka bisa ikut dilibatkan lagi dalam program selanjutnya . 

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri ini menilai, jika para peserta yang terlibat dalam pelatihan ini memiliki potensi yang cukup bagus. Ini dapat dilihat dari hasil karya furniture  yang mereka buat terlihat sangat bagus. Bahkan beberapa diantaranya sudah laku terjual .

"Garapan furniturenya bagus bahkan sudah ada yang terjual. Masakannya enak serta hasil jahitan pakian sangat bagus. Hasilnya sudah dipasarkan, ke depanya nanti kita arahkan kalau perlu dimodali sehingga peserta dapat menggunakan ilmu yang di dapat dari pelatihan tersebut," kata Gus Sunoto. 

"Kegiatan ini ada setiap tahun, program ini dari ketua Komisi E  DPRD Provinsi Jawa timur,  Bu Wara Sundari Renny Pramana , untuk melakukan program pelatihan," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Kamis (4/11).

Sementara itu Devan Novendi Kasi pelatihan dan sertifikasi UPT Balai Latihan Kerja Kediri ikut menambahkan, jika setiap kelompok peserta yang terlibat di dalamnya ada 16 orang. Kelompok terbagi 3 bidang , teknisnya mereka mendapat arahan sekaligus pelatihan 1 orang tenaga pengajar yang memang ahli di bidangnya.

Warga yang ikut dalam kegiatan pelatihan kejuruan didominasi usia produktif. "Orientasi kita, kita kasih bekal mereka bisa mandiri meningkatkan taraf hidup," harapnya.