Libur Nataru, DPRD DIY minta waspadai lonjakan kasus COVID-19
Libur Natal dan Tahun Baru kali ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Meski saat ini kasus turun, tetapi pada masa libur Nataru masyarakat harus hati-hati dan waspada kemungkinan lonjakan kasus COVID-19.
Elshinta.com - Libur Natal dan Tahun Baru kali ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Meski saat ini kasus turun, tetapi pada masa libur Nataru masyarakat harus hati-hati dan waspada kemungkinan lonjakan kasus COVID-19.
"Semua hati hati dan waspada. Belajar dari dua kali liburan Nataru terakhir ada lonjakan kasus sangat signifikan di dIY. Jangan sampai ini terjadi lagi dalam momentum ini," jelas Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, Jumat (19/11).
Sebagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 maka DPRD DIY mendukung rencana kenaikan level PPKM saat liburan Nataru. Saat ini Covid-19 belum berakhir dan masih ada, meskipun jumlahnya sangat jauh berkurang. Tapi jika kerumunan hebat seperti tahun-tahun lalu dengan tanpa prokes bukan tidak mungkin terjadi lonjakan kasus.
"Lebih baik kita menjaga diri beberapa hari daripada harus berhenti aktivitas beberapa bulan akibat lonjakan kasus. Belum lagi jika ada korban," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.
Semua harus belajar dari pengalaman dua tahun ini, sebab sebab kenaikan kasus sudah dapat diketahui dan bagaimana upaya mencegahnya.
"Wajib bagi kita mencegah kenaikan kasus dengan hati hati dan disiplin penerapan prokes," tambahnya.
Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Pemda DIY dukung rencana pemerintah pusat menerapkan PPKM level 3 pada masa libur Nataru untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Pemda DIY menyambut baik atas rencana tersebut. Dengan diterapkan ppkm level 3 maka pemerintah daerah bisa melakukan regulasi khusus untuk melakukan pengetatan-pengetatan. Daerah akan mempunyai kewenangan agar bisa mengatur sesuai kondisi di daerah.
"Mengatur dalam hal ini bukan melarang tetapi melakukan pembatasan dan jumlahnya atau durasi kedatangan wisatawan. Pada libur Natal dan baru Yogya biasanya kedatangan banyak wisatawan tetapi jika libur Idul Fitri adalah kedatangan para pemudik," katanya.