Desa di lereng Merbabu dinobatkan sebagai Kampung Puspaga Kencana
Selain menjadi desa wisata, Desa Kembang Kuning, tepatnya Dukuh Duren Sari, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berada di sisi timur lereng Gunung Merbabu resmi dinobatkan sebagai Kampung Puspaga Kencana.
Elshinta.com - Selain menjadi desa wisata, Desa Kembang Kuning, tepatnya Dukuh Duren Sari, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berada di sisi timur lereng Gunung Merbabu resmi dinobatkan sebagai Kampung Puspaga Kencana. Diharapkan tempat ini menjadi tempat pengaduan seputar keluarga, pendidikan ataupun yang memerlukan bimbingan sebelum menikah.
Asisten 1 Bidang Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Totok Eko Yudi Priatmo menjelaskan, ini merupakan inisiatif dari masyarakat terkait dengan pusat pembelajaran keluarga dan keluarga berencana tapi intinya lebih mengarah ke sebuah media dari masyarakat dalam rangka untuk menyampaikan informasi informasi terkait dengan permasalahan keluarga dan juga termasuk keluarga berencana.
“Ini sebagai media untuk saling belajar dan permasalahan tersebut bisa dilaksanakan lewat kader-kader,” kata Totok Eko Yudi Priatmo saat melaunching Kampung Puspaga Kencana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Minggu (9/1).
Diharapkan dengan keterlibatan semua pihak yang terkait sehingga muncul satu tujuan pembangunan di Boyolali dengan metal (melangkah bersama, menata bersama, penuh totalitas).
Sementara kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A ) Kabupaten Boyolali Ratri Survivalina menuturkan, Kampung Puspaga Kencana ini merupakan pengembangan dari Kampung KB menjadi kampung yang lebih berorientasi lagi ke pembinaan atau pembangunan keluarga, sehingga kita kolaborasikan dengan program dari Kementerian P3A pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, menjadi ada tambahan inovasi pusat pembelajaran keluarga.
“Di kampung ini sudah membuat beberapa lokasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti misalnya Wahana untuk dolanan, musseum mini juga ada tempat untuk belajar terkait dengan unggah ungguh Toto kromo budaya Jawa,” Demikian dikatakan Ratri Surviva Lina di Kampung Puspaga lereng Merbabu Boyolali.
Menurut Ratri, dengan adanya kampung ini bisa mendidik generasi muda lebih baik dan dapat mengingat kebudayaan Indonesia dan juga mereka tidak banyak terpengaruh oleh gadget yang banyak memberikan pengaruh yang kurang baik.
“Harapan kita nanti dengan adanya Kampung Puspaga Kencana ini akan memberikan kontribusi untuk pembangunan generasi Indonesia supaya menjadi generasi yang lebih maju dan berkualitas,” tandasnya.