Seribu siswa SDIT Nurul Islam Tengaran ikuti vaksinasi dari Binda Jateng
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Sabtu (15/1) kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak/pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat secara door to door di 6 wilayah, yakni Kabupatem Banyumas, Wonosobo, Pekalongan, Pekalongan, Tegal dan Kabupaten Semarang, dengan target peserta sebanyak 7.000 orang.
Elshinta.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Sabtu (15/1) kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak/pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat secara door to door di 6 wilayah, yakni Kabupatem Banyumas, Wonosobo, Pekalongan, Pekalongan, Tegal dan Kabupaten Semarang, dengan target peserta sebanyak 7.000 orang.
Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto menjelaskan, jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak /pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak /pelajar usia 6 – 11 tahun, sementara untuk masyarakat secara door to door menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
Adapun lokasi sentra vaksinasi yang didirikan Binda Jateng sebanyak 6 lokasi dengan perincian 1 lokasi door to door yaitu di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, sementara lima lokasi lainnya adalah vaksinasi anak/ pelajar yaitu, SDN 1 Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, SD Muhammadiyah Sudagaran, Kabupaten Wonosobo, SDN Pododadi, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, SD Islam Kergon 02 Kota Pekalongan, SDIT Nurul Islam, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
"Vaksinasi anak atau pelajar usia 6–11 tahun sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Dukungan orang tua dan seluruh pihak seperti guru sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak pelajar usia 6-11 tahun. Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka ditengah pandemi saat ini," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Sabtu (15/1).
Vaksinasi warga secara door to door tambahnya, selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin. Selain mendirikan sentra vaksinasi, Binda Jateng bersama dengan tenaga kesehatan juga melakukan jemput bola atau door to door warga yang tidak hadir ke sentra vaksinasi.
"Konsep door to door ini sangat membantu warga terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat tervaksin. Kedepan Binda Jateng juga akan segera memprogramkan kembali pelaksanaan vaksin booster," tandasnya.
Binda Jateng pada 12 Januari 2022 telah melauncing vaksin booster untuk masyarakat di Kota Semarang dan 3 kabupaten lainnya, dengan sasaran kelompok lanjut usia dan kelompok rentan.
Pelaksanaan booster memiliki beberapa kriteria diantaranya peserta minimal usia 18 tahun, dan telah mendapatkan vaksinasi lengkap minimal 6 bulan sebelum pelaksanaan vaksin booster/ dosis tiga. Seluruh kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.
Anak/pelajar dan masyarakat yang telah divaksin diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak.