Tingkatkan pelayanan kesehatan, RSUDPA Boyolali tambah tiga gedung pelayanan
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal, Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Kabupaten Boyolali Jawa tengah, membangun tiga gedung baru di area eks kantor PUDAM Boyolali.
Elshinta.com - Upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal, Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Kabupaten Boyolali Jawa tengah, membangun tiga gedung baru di area eks kantor PUDAM Boyolali.
Ketiga Gedung baru tersebut diresmikan langsung Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Senin (17/1) di kantor rumah sakit setempat. Hadir pula Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan, Ketua DPRD ,Marsono, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Bupati Said berharap dengan bertambahnya gedung pelayanan Kesehatan di RSUDPA tersebut, mampu memberikan pelayanan yang lebih baik ke depan.
“Harapan kita dengan semakin baik rumah sakit ini, dimenet dan, dikelola dengan baik, dibangun beberapa gedung untuk pelayanan. Di harapkan dapat memberikan satu pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali,” ujar Bupati Said usai melakukan monitoring bangunan gedung seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (18/1).
Ketiga gedung yang diresmikan tersebut , yakni Gedung Bersalin Terpadu tiga lantai dengan luas 3.457,44 meter persegi. Gedung yang menelan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 19.388.816.000 ini memiliki fasilitas yang berbeda di tiap lantai gedung. Lantai 1 dipergunakan untuk ruang bersalin dengan jumlah tempat tidur sebanyak 12 buah dan terdapat enam tempat tidur untuk ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Lantai 2 digunkaan untuk bangsal nifas atau perawatan setelah persalinan sebanyak 23 tempat tidur. Serta, lantai 3 digunakan untuk bangsal anak dengan jumlah tempat tidur sebanyak 14 buah dan dilengkapi dengan ruang prinatologi sebanyak 12 tempat tidur.
“Jadi gedung bersalin terpadu ini adalah untuk keselamatan pasien juga karena Gedung terpadu ini mengurangi infeksi Infeksi nosokomial karena gedungnya sudah terpisah dengan gedung untuk rawat inap dewasa,” jelas Direktur RSUDPA Kabupaten Boyolali, FX Kristandiyoko.
Kemudian, gedung yang kedua adalah gedung rehabilitasi medis, dengan luas 748 meter persegi, dengan menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali sebesar Rp. 3.904.329.000. Gedung ini dipergunakan untuk pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi penyakit atau cidera melalui intervensi medis, keterapian fisik dan rehabilitatif untuk mencapai fungsi yang optimal.
Gedung yang ketiga yakni Gedung Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (IPSRS) yang mempunyai luas 384 meter persegi dengan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUDPA Boyolali sebesar Rp. 898.725.400. Gedung ini digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan peralatan dan sarana prasarana, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat dan sarana rumah sakit yang meliputi instalasi listrik, air, jaringan komunikasi, peralatan elektronik, peralatan laundry, peralatan dapur, peralatan kedokteran, peralatan kesehatan dan lain-lain.