Kapolda Sumut targetkan 1,6 juta anak ikut vaksinasi Covid-19
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol R.Z. Panca Putra Simanjuntak meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun di SD Luar Biasa (SDLB), Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Elshinta.com - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol R.Z. Panca Putra Simanjuntak meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun di SD Luar Biasa (SDLB), Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Kapolda yang datang menggunakan helikopter itu langsung menuju SDLB. Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Kapolda mengatakan target vaksinasi anak di Sumatera Utara sebanyak 1.616.000 hingga kemarin sudah mencapai angka 58,3 persen atau lebih dari 800 ribu anak yang sudah mendapatkan vaksin, diseluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
"Terima kasih kepada kepala daerah atas capaian vaksinasi anak, rata-rata sudah diangka 70 persen didaerah. Namun mari sama-sama kita genjot lagi angka vaksin anak, agar anak-anak kita sehat dan bisa mengikuti pembelajaran tatap muka," kata Panca seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Jumat (21/1).
Lebih lanjut dijelaskan Kapolda, untuk pembelajaran tatap muka, para pelakar dan guru wajib sudah divaksin agar anak-anak sehat, karena anak-anak rentan terhadap penularan COVID-19. Sementara untuk yang vaksin sudah lengkap, bila ingin mengikuti vaksin ketiga (Booster) silahkan datang ke UPT Puskesmas masing-masing.
Kehadiran Kapolda yang didampingi Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, saat meninjau pelaksanaan vaksin bagi anak berkebutuhan khusus itu sempat berbincang akrab dengan salah seorang murid penyandang tunanetra di SDLB itu bernama Celly (7) yang terlihat lincah dan manja duduk disebelah Kapolda.
"Papa Celli dimana," tanya Kapolda. "Papa Celli kerja cari duit untuk beli tempat tidur yang ada gambar Spongebob dan gambar Tayo," ujar Celli sambil tertawa.
Irjen Panca kembali bertanya apa cita-cita Celli, dijawab Celli ingin jadi Polisi, sontak saja semua yang ada di ruangan itu bertepuk tangan.
Informasi yang diperoleh di sekolah itu jumlah murid sebanyak 156 orang, namun yang dapat divaksin ada 30 orang, selebihnya ditunda. Sementara capaian vaksin anak di Kabupaten Langkat sudah mencapai angka 80 persen.