512 kios di Relokasi Pasar Johar ludes terbakar, ribuan pedagang 'shock'

Sebanyak 512 kios di Blok E dan F di Relokasi Pasar Johar Semarang di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, ludes terbakar pada Rabu (2/2) petang hingga tengah malam.

Update: 2022-02-03 15:45 GMT
Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Elshinta.com - Sebanyak 512 kios di Blok E dan F di Relokasi Pasar Johar Semarang di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, ludes terbakar pada Rabu (2/2) petang hingga tengah malam. Lebih dari 1.000 pedagang kehilangan lapak bisnisnya. Tim Laboratorium Forensik Polda Jateng mulai  menyelidiki penyebab utama kebakaran itu Kamis (3/2).

Kebakaran yang terjadi mulai pukul 18.00 tersebut akhirnya mulai dapat dipadamkan sekitar pukul 23.00.  Tiga mobil water canon milik Polrestabes dan Polda Jateng serta belasan damkar milik Pemda Kota dan Kabupaten Semarang, dan tangki air dari PDAM Semarang dilibatkan dalam proses pemadaman.

Sementara puluhan polisi mengamankan lokasi dan membantu mengurai arus lalu lintas di sekitar pasar.

Terkait kejadian tersebut, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan Polda Jateng turut prihatin kejadian tersebut. Adapun penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

"Terdapat 512 kios yang ludes terbakar dalam kejadian itu. Kios-kios itu berlokasi di blok E-1 sampai E-8 serta blok F-1 sampai F-8. Pagi ini tim Bidlabfor terjun ke lokasi untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Untuk saksi-saksi kejadian sudah diperiksa," ungkap Kabidhumas Iqbal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (3/2). 

Dua saksi awal adalah Gatot dan Imam yang diajak menunjukkan lokasi awal api berasal dari   Blok F-4. Api dengan cepat merambat ke lokasi yang lain dalam tempo sekitar 30 menit.

"Api cepat menyebar karena lokasi antar kios yang berdempetan. Kami berusaha memadamkan dengan alat pemadam kebakaran, namun tidak berdaya," kata Gatot.

"Untuk korban jiwa nihil dan kerugian material secara pasti masih didata," kata Iqbal.

Sementara pedagang Handoko dan Rubiyem mengaku menderita rugi puluhan juta rupiah. 

"Saya baru saja kulakan bawang putih senilai Rp 20 juta. Amblas, ludes tidak tersisa," kata Handoko.

Rubiyem pun mengaku kebingungan akan berdagang di mana lagi. Ia menjual aneka gerabah. "Kami belum mendapat tempat di Pasar Johar yang baru selesai direnovasi. Makanya kami bertahan di sini karena jualan di sini tempatnya luas dan nyaman," ujarnya.

Dodo, pedagang aneka perabot rumah tangga mulai gelas, piring, panci, hingga kompor gas sibuk mengais sisa-sisa kebakaran.

"Hangus semua. Lihat saja. Saya punya tiga karyawan," katanya.

Nasib sama juga dialami Busiri, pedagang buah di Blok E. "Sudah tidak tersisa. Gimana lagi. Dulu saya juga mengalami kebakaran pada Mei 2016 di Pasar Johar. Setelah pindah ke sini untuk sementara, juga terbakar lagi," ujarnya mengeluh.

 

Masih Menunggu Tempat Baru

Para pedagang di Relokasi Pasar Johar ini adalah pindahan dari para pedagang di Pasar Johar di Kauman yang terbakar hebat pada Mei 2016 silam. Pemkot Semarang menampung para pedagang agar tetap dapat berbisnis di bangunan setelah permanen yang dibuat mendadak setelah Pasar Johar terbakar hanya selisih sekitar dua bulan.

Lalu Pasar Johar di Kauman direnovasi karena merupakan bangunan bersejarah dan secara resmi mulai ditempati lagi pada awal Januari silam. Dari sekitar 7.000 pedagang belum semua tertampung di pasar hasil renovasi. 

Sambil menunggu tempat lapak yang baru, sisa pedagang di relokasi masih diizinkan berjualan. Akan tetapi naas, pasar itu pun terbakar pada Rabu malam kemarin. Banyak di antara para pedagang yang mengalami kebakaran dua kali. 

Tags:    

Similar News