Antisipasi lonjakan Covid-19, Pemkab Sukoharjo siapkan 273 bed isolasi
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menyediakan 273 tempat tempat tidur untuk isolasi kasus Covid-19.
Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menyediakan 273 tempat tempat tidur untuk isolasi kasus Covid-19. Terdiri dari dua lokasi isolasi terpusat (isoter) dan tempat-tempat isolasi kelompok yang disediakan oleh Satgas kecamatan, desa maupun kelurahan. Isoter di Puskesmas Celep, Nguter telah terisi satu kasus dari Kartasura yang menjalani isolasi.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, penyediaan fasilitas isolasi kasus Covid-19 ini sebagai langkah kewaspadaan pemerintah daerah terhadap penambahan kasus. Isoter di Puskesmas Celep, Nguter sedikitnya menyiapkan 20 bed atau tempat tidur dan masih memungkinkan menambah ruangan dan tempat tidur sampai 30 bed. Isoter ini diperuntukkan bagi masyarakat umum yang terkendala melaksanakan tata laksana protokol kesehatan kasus positif Corona di rumah.
Disamping itu, tambahnya, daerah juga menambah satu isoter di RS Indriati, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Lokasi isoter ini untuk menampung kasus Corona dari tenaga kesehatan, aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri dengan kapasitas 26 bed.
Sampai saat ini, keterisian isoter yang disediakan oleh daerah baru satu bed. Sebab, rata rata kasus Covid-19 yang ada di Sukoharjo merupakan kasus tanpa gejala dan bergejala ringan. Sebagian besar juga dilakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat tenaga kesehatan dari tiap tiap satgas.
"Kita menyiapkan antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus. Tetapi mudah-mudahan tidak terpakai," kata Etik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (16/2).
Data akumulasi kasus positif aktif Covid-19 Kabupaten Sukoharjo hingga 14 Februari 2022, kasus positif Corona aktif di Kabupaten Sukoharjo mencapai 617 kasus. Terdiri dari 556 kasus menjalani isolasi mandiri, satu kasus isolasi terpusat, dan 60 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit. Satgas Covid-19 daerah juga mencatat terjadi 10 laporan kematian kasus dalam dua pekan terakhir yang sebagai warga Sukoharjo.

