Kasus Covid-19 naik terus, Sukoharjo lanjutkan PJJ

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melanjutkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk seluruh jenjang sekolah.

Update: 2022-02-16 10:35 GMT
Siswa sekolah antre Vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo. Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melanjutkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk seluruh jenjang sekolah. Penerapan PJJ ini telah berlangsung sejak sepekan yang lalu. Bersamaan dengan laporan munculnya klaster sekolah yang diduga karena pembelajaran tatap muka (PTM).

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan kebijakan PJJ dilanjutkan sampai akhir Februari 2022. Penambahan kasus positif aktif yang cukup tinggi menjadi pertimbangan utama daerah mengambil langkah tersebut. Disamping menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam bidang pendidikan.

"Daerah sambil menunggu inmendagri (instruksi menteri dalam negeri) terkait pelaksanaan PTM," kata Etik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (16/2).

Pemerintah daerah, lanjutnya, lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan anak anak daripada mengejar target PTM. Meskipun capaian vaksinasi kalangan usia 6 - 11 tahun terus dikejar. Kenyataannya klaster sekolah tetap muncul dan perlu mendapatkan penanganan segera agar tidak terus meluas. Seperti diketahui, beberapa daerah sekitar Sukoharjo tetap melaksanakan pembelajaran disekolah.

"Tidak usah cepet-cepetan yang penting penanganan Covid-19 dapat dikondisikan dulu," ujarnya.   

Terjadi penambahan kasus sebanyak 146 pada awal pekan ini. Sehingga terakumulasi positif aktif yang ditangani daerah mencapai 617 kasus. Kasus terinci sebanyak 556 orang menjalani isolasi mandiri, satu orang menempati isolasi terpusat (isoter) di Puskesmas Celep, Kecamatan Nguter dan 60 orang dirawat inap di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 karena bergejala berat.

Etik menambahkan, pihaknya juga menerima laporan 3 kasus positif meninggal dunia di awal pekan ini. Tetapi memang, untuk data kematian kasus merujuk pada warga Sukoharjo secara umum, termasuk kasus dari luar daerah.

Dia menegaskan, meskipun angka kenaikan kasus Covid-19 cukup tinggi, Sukoharjo masih berstatus zona risiko rendah atau zona kuning. Sebab, cakupan vaksinasi daerah telah melampaui target.

Untuk vaksinasi primer dosis satu mencapai 78,9 persen, dosis dua 73,3 persen, vaksin booster sebanyak 4,5 persen. Sementara, sasaran usia 6 - 11 tahun dengan target 80.447 anak, dosis satu sebanyak 87 persen dan dosis dua 38,5 persen. Pelaksanaan vaksinasi terus jalan dengan penjadwalan setiap hari diseluruh fasilitas layanan kesehatan yang ada di Sukoharjo.

Tags:    

Similar News