Ini penjelasan Pemkab Aceh Utara soal jalan rusak di Tanah Luas
Kepala Bagian Humas Sekdakab Aceh Utara, Hamdani SAg mengatakan, lanjutan pekerjaan jalan utama penghubung antar Kecamatan Tanah Luas dan Gereudong yang dikeluhkan masyarakat Enam Desa, Pemda Aceh Utara pada tahun 2022 ini kembali melanjutkan pengerjaan ke tahap berikutnya.
Elshinta.com - Kepala Bagian Humas Sekdakab Aceh Utara, Hamdani SAg mengatakan, lanjutan pekerjaan jalan utama penghubung antar Kecamatan Tanah Luas dan Gereudong yang dikeluhkan masyarakat Enam Desa, Pemda Aceh Utara pada tahun 2022 ini kembali melanjutkan pengerjaan ke tahap berikutnya.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara memperkirakan pada tahun 2022 ini akan melanjutkan perbaikan, mengingat jalan tersebut adalah akses utama penghubung antar kecamatan untuk alternatif warga pulang pergi serta akses angkutan hasil pertanian dan perkebunan milik masyarakat," kata Hamdani kepada wartawan media ini, Jumat (18/2).
Kata Hamdani, jalan tersebut sudah siap dikerjakan pada tahun 2021 sepanjang 1 kilometer dan untuk lanjutannya diperkirakan dalam empat bulan ke depan.
"Jalan itu yang sudah rampung dikerjakan pada tahun 2021, sejauh 1 kilometer sudah dibangun dan untuk pekerjaan lanjutan tahap berikutnya sampai Desa Ulee Buket saja, Insya Allah dalam 4 bulan kedepan akan terealisasi di lapangan," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani.
Hamdani menambahkan, dalam perencanaan pembangunan insprastruktur jalan utama daerah tersebut sudah ada dalam musrembang tahun 2021 lalu, namun sistem pengerjaan yang dilakukan secara bertahap.
"Upaya pelaksanaan lanjutan pembangunan jalan daerah itu,Pemda Aceh Utara mengharapkan masyarakat yang ada di enam Desa dapat bersabar, karena seluruh insprastruktur pembangunan Aceh Utara tetap akan ada perbaikannya, terutama sarana jalan di daerah-daerah yang berpenghasilan pertanian dan perkebunan masyarakat, ini prioritas utama Pemda Aceh Utara" jelasnya.
Selain itu, Pemkab Aceh Utara juga mengimbau kepada para pengusaha pengangkut hasil bumi, tambang batu dan galian C lainnya menjaga muatan truk yang mereka gunakan tidak melebihi kapasitas sebagaimana ketentuan Kementerian Perhubungan. Jangan melebihi muatan apalagi di musim penghujan jalan akan mudah rusak.
"Aparatur gampong dan Kecamatan juga proaktif mengawasi dan mengingatkan para pengusaha angkutan barang," tegasnya.
Hasil pantauan wartawan lokasi titik kerusakan jalan utama itu terjadi mulai dari turunan Bukit Matang Tiyong Cot Barat hingga Blang Tring,kondisi nya berlubang dan tergenang air hujan.
Amri Geuchik Gampong Blang Pie Tanah Luas mewakili para Geuchik yang lain nya mengatakan, upaya masyarakat untuk mempermudah akses transportasi tidak terhambat masyarakat bergotong royong bersama menutupi lobang badan jalan dengan material seadanya walau tidak maksimal.
"Kami bersama masyarakat yang ada di enam Desa pedalaman dalam Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara, sangat mendukung upaya Pemda Aceh Utara untuk pembangunan sarana jalan rusak ini bisa secepat nya dikerjakan karena kami untuk akses jalur alternatif lain bisa tapi jauh harus keliling baru sampai tujuan," tandasnya.