Harga tahu-tempe di pasar tradisional di Purwakarta alami kenaikan
Komoditas tahu yang sempat menghilang selama tiga hari terakhir, akhirnya kembali dijual di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta, dengan harga naik sekitar 15 persen per sasag, Kamis (24/2).
Elshinta.com - Komoditas tahu yang sempat menghilang selama tiga hari terakhir, akhirnya kembali dijual di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta, dengan harga naik sekitar 15 persen per sasag, Kamis (24/2).
Saat ini para pedagang masih menjual komoditas tersebut dengan jumlah terbatas dan hanya melayani pelanggan saja.
Berdasarkan pantauan Kontributor Elshinta, Tita Sopandi, ukuran tahu yang dijual ternyata tidak berubah. Sama seperti sebelum aksi mogok massal para produsen tahu tempe selama tiga hari terakhir.
Hanya saja terjadi kenaikan harga jual, seperti tahu dengan isi 100 buah dari Rp50.000 menjadi Rp60.000. Juga untuk jumlah cetakan isi 81 buah, harga satuannya dari Rp600 menjadi Rp700. Hal ini dilakukan untuk menyiasati tingginya harga kedelai yang saat ini menembus Rp11.800 per kuintal.
Salah satu Produsen tahu di Kp. Tegaljunti, Desa Tegaljunti, Rifqi, mengatakan, situasi produksi tahu hari ini belum sepenuhnya normal dan baru memenuhi untuk langganan saja. "Pegawai belum dipekerjakan setelah dua minggu lalu dirumahkan karena sejak kedelai naik produksi semakin menurun," ujarnya.
Menurutnya, produksi tahu menurun drastis, biasanya mampu memproduksi dengan jumlah bahan baku kedelai dari 6 kuintal menjadi 2 kuintal. "Kemudian terus turun hingga 50 kg per hari," tandasnya.