Kapolres Buton ingatkan masyarakat jangan takut divaksin

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Gunarko mengingatkan masyarakat agar tidak cepat puas dengan vaksinasi Covid-19 dosis 1 saja, tapi harus dilengkapi dengan dosis 2.

Update: 2022-02-26 14:37 GMT
Kapolres Buton, AKBP Gunarko. Sumber foto: La Ode Ali/Elshinta.com

Elshinta.com - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Gunarko mengingatkan masyarakat agar tidak cepat puas dengan vaksinasi Covid-19 dosis 1 saja, tapi harus dilengkapi dengan dosis 2.

"Jangan cepat puas dengan dosis 1 saja, supaya manfaatnya maksimal harus dibarengi dosis 2," kata Kapolres Buton di kantornya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, La Ode Ali, Sabtu (26/2). 

Setelah 6 bulan pasca vaksinasi dosis 2 lanjut Kapolres, masyarakat diharapkan melakukan vaksinasi booster (dosis ke tiga). Begitu juga dengan lanjut usia (lansia). Adapun jenis vaksin booster yang digunakan yaitu Pfizer dan AstraZeneca.

"Kemudian setelah 6 bulan booster lagi, kalo lansia 3 bulan sesuai dengan edaran dari Kemenkes," ujar Gunarko.

Walau tak menyebutkan berapa presentase capaian vaksinasi secara umum di Kabupaten Buton. Namun, diakuinya khusus untuk lansia presentasenya masih cukup kecil. 

"Lansia ada, tapi presentasenya masih kecil," sebutnya. 

Kapolres juga berharap, masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi, bisa mengajak masyarakat lainnya.

"Setelah mereka disuntik dan tidak apa-apa, mereka bisa memberitahu yang lain dan mereka bisa jadi juru bicara jugakan, saya setelah divaksin malah lebih sehat. Malah ada yang sakit, setelah divaksin malah lebih sehat," katanya lagi.

Gunarko mengingatkan, masyarakat tidak perlu khawatir atau takut jika setelah divaksinasi ada efek seperti nyeri di tempat suntikan dan demam.

"Ada demam dan ada sedikit nyeri, itu efek yang normal, biasa, jadi masyarakat nda perlu takut, tapi dalam satu dua hari normal kembali," jelasnya. 

"Jangan langsung salahkan vaksin, salahkan pemerintah, itu dampak yang normal, dan itu yang paham tentunya orang medis kan," tutup Kapolres. 

Tags:    

Similar News