Satu korban ledakan sumur minyak di Aceh Timur meninggal dunia
Safrizal (35) alias Dek Gam, satu dari tiga korban mengalami luka bakar akibat ledakan sumur minyak tradisional di Aceh Timur, meninggal dunia di perjalanan saat menuju ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Elshinta.com -Safrizal (35) alias Dek Gam, satu dari tiga korban mengalami luka bakar akibat ledakan sumur minyak tradisional di Aceh Timur, meninggal dunia di perjalanan saat menuju ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Korban yang meninggal dunia tersebut merupakan keponakan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Iskandar Usman Alfaraky. Ia mengalami luka bakar 90 persen, sedangkan dua korban lainnya yakni Junaidi (37) mengalami luka bakar 90 persen dan Bayhaqi (35) mengalami luka bakar 75 persen kini menjalani perawatan secara intensif di RSUZA Banda Aceh.
Ketiga korban dirujuk dari Rumah Sakit Sultan Abdul Azissyah, Peureulak. Ke RSZA pada pukul 03.00 Sabtu dinihari dengan menggunakan tiga mobil ambulan. Saat memasuki kabupaten Bireuen Korban bernama Safrizal mengalami kritis dan harus dilarikan ke Rumah sakit terdekat (RS.Fauziah) Bireuen, namun korban sudah tidak tertolong lagi.
Hal meninggalnya Safrizal dibenarkan oleh Iskandar Alfaraky selaku paman korban. "Safrizal meninggal dalam perjalanan saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, ia meninggal di RS Fauziah Bireuen dan sekarang sudah dibawa pulang ke rumah duka di Desa Blangbarom, Kecamatan Rantau Peureulak", kata anggota DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaky kepada wartawan, Sabtu (12/3), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fitri Juliana.
Berita meninggalnya salah satu korban terbakarnya sumur minyak di Peurelak Aceh Timur tersebut juga di benarkan Amiruddin Penanggungjawab Piket IGD RSUZA.
Sejak pukul 01.00 dinihari pihak IGD RSUZA telah di beritahukan akan ada 3 pasien rujukan dari RS Sultan Abdul Azissyah Peurelak dan pihak IGD RSUZA langsung mempersiapkan Tim dan alat dan obat-obatan untuk penanganan korban luka bakar tersebut. Dan pada pukul 10.00 pagi pihak IGD RSUZA menerima informasi satu pasien rujukan tersebut meninggal dunia di RS Fauziah Bireuen.
"Setelah mendapat pemberitahuan ada tiga orang pasien Rujukan korban luka bakar dari RS di Peureulak), saya langsung menghubungi tim dan persiapkan apa yang dibutuhkan. Mereka sampai pukul 11.30 WIB. Awalnya ada tiga orang dan satu orang meninggal di perjalanan menuju kemari," jelas Amiruddin.
Peristiwa ledakan sumur minyak tradisional milik Yusri itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (11/3). Api seketika membakar lokasi. Tiga pekerja yang berada di sana, yakni Safrizal (35), Junaidi (37), dan Baihaqi (35).