Kepala BMKG: Cuaca ekstrim tingkatkan curah hujan di Indonesia

Cuaca ekstrim yang kerap melanda di berbagai wilayah di Indonesia beberapa waktu terakhir dengan meningkatnya curah hujan.

Update: 2022-03-22 18:44 GMT
Sumber foto: Remon Fauzi/elshinta.com.

Elshinta.com - Cuaca ekstrim yang kerap melanda di berbagai wilayah di Indonesia beberapa waktu terakhir dengan meningkatnya curah hujan. Demikian disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Senin (21/3). 

Cuaca ekstrem dan dinamisnya perubahan iklim beberapa waktu terakhir disebabkan karena adanya pemanasan global dimana posisi Indonesia yang letak geografisnya ada di antara Samudera Pasifik dan Hindia, dan benua Asia dan Australia ditambah ada di garis khatulistiwa menyebabkan fenomena iklim dan cuaca di Indonesia sangat dinamis. 

"Cuaca di Indonesia sangat dipengaruhi cuaca global yaitu kehadiran faktor El Nino dan La Nina di Samudera Pasifik, juga Dipolmode di Samudera Hindia, suhu permukaan laut Indonesia yang luasnya 60 persen wilayah Indonesia, dan dipengaruhi monsun atau angin yang bertiup dari dua benua sisi Utara dan Selatan, selain itu iklim di Indonesia amat bervariasi dan kompleks dibandingkan negara-negara lainnya yang posisi geografisnya ada di dalam daratan benua besar," ujar Dwikorita seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Remon Fauzi, Selasa (22/3). 

Dalam kesempatan yang sama Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya memprediksi bahwa es yang berada di Puncak Jayawijaya, Papua akan punah pada tahun 2025. Hal tersebut disampaikannya setelah mengungkap penelitian BMKG bahwa terjadi penyusutan gunung es di puncak Gunung Jayawijaya.

Tags:    

Similar News