Tanamkan budaya jujur dan berintegritas, PMI DKI gelar penyuluhan antikorupsi
Guna menanamkan budaya jujur dan membentuk pegawai yang berintegritas, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta menggelar penyuluhan dan sertifikasi antikorupsi.
Elshinta.com - Guna menanamkan budaya jujur dan membentuk pegawai yang berintegritas, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta menggelar penyuluhan dan sertifikasi antikorupsi.
"Penyuluhan antikorupsi ini diikuti sebanyak 70 pegawai struktural PMI DKI Jakarta termasuk pegawai PMI wilayah kota dan kabupaten se-DKI Jakarta," ujar Abdul Choir, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) PMI DKI Jakarta.
Menurutnya, kegiatan peningkatan kapasitas dan integritas pegawai PMI DKI Jakarta ini bertujuan untuk menanamkan budaya jujur kepada pegawai dan mampu mengimplementasikan praktik antikorupsi di tempat kerja sehingga mampu melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Kita berkolaborasi dengan konsultan penyuluh anti korupsi Club Hipnosis Sehati, semoga kegiatan ini dapat menempa para pegawai PMI DKI Jakarta yang berintegritas dan bahkan mampu menjadi bagian dari penyuluh antikorupsi," harap Abdul Choir dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Elshinta.com, Kamis (24/3).
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris PMI DKI Jakarta Arief Rachman dan dihadiri sejumlah pengurus PMI kota dan kabupaten se-DKI Jakarta. Pada kegiatan para peserta akan diberikan materi-materi terkait dengan tata cara penyuluhan antikorupsi di lingkungan kerja.
Sementara itu, Pembina Yayasan Club Hipnosis Sehati (CHS) DR. Dewi P. Faeni, MBA mengatakan kegiatan penyuluhan antikorupsi merupakan hal penting dilaksanakan saat ini agar setiap individu bangsa ini tahu dan menghindari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
"Kami memberikan apresiasi kepada PMI DKI Jakarta yang telah menginisiasi menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan serta uji kompetensi penyuluh anti korupsi, Ini bagian dari cita-cita bersama bangsa mewujudkan Indonesia emas tanpa korupsi di tahun 2045 mendatang," terang Dewi.