100 warga binaan pemasyarakatan Lapas Kota Magelang dapat vaksin booster

Sebanyak 100 warga binaan pemasyarakatan yang saat ini menghuni Lapas Kelas II A Kota Magelang, Jawa Tengah  mendapatkan vaksin booster AstraZeneca.

Update: 2022-03-29 20:11 GMT
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Elshinta.com - Sebanyak 100 warga binaan pemasyarakatan yang saat ini menghuni Lapas Kelas II A Kota Magelang, Jawa Tengah  mendapatkan vaksin booster AstraZeneca. Pemilihan vaksin ini agar efek yang dirasakan oleh warga binaan tidak terlalu berat, beda dengan booster moderna.

Kalapas Kelas II A Kota Magelang Jateng, Satriyo Waluyo di sela-sela kegiatan yang berlangsung di aula Lapas setempat, Selasa (29/3) mengatakan, untuk mengantisipasi adanya KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, maka pihaknya menerapkan sistim piket selama 24 jam. Piket ini melibatkan Dinas Kesehatan, Puskesmas Kerkopan dan juga dari pihak lapas sendiri. 

Ia juga menyebutkan, vaksinasi booster ini selain untuk meningkatkan imunitas warga binaan terhadap Covid-19, juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 58 tahun 2022. Selain vaksinasi booster, juag dilaksanakan bakti sosial lain seperti donor darah, juga kegiatan olahraga.

Satriyo menargetkan, semua warga binaan sejumlah hampir 500 orang, akan mendapatkan vaksin secara bertahap. Warga binaan di lapas Kota Magelang, di dominasi karena  kasus narkoba.

Satriyo Waluyo menambahkan, selama pandemi Covid-19, terjadi 40 kasus covid di dalam lapas. Banyak warga binaan yang terserang Covid di awal pandemi lalu. Namun dari jumlah itu, tidak ada korban jiwa.

"Kami langsung menangani mereka dengan baik, seperti mengisolir dan memeriksa kesehatan secara rutin," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Selasa (29/3).

Menurutnya, mereka yang terkena Covid-19 karena tertular dari kunjungan orang luar atau keluarga. Karena itu, sampai saat ini, seluruh warga binaan tetap tidak diperbolehkan menerima  kunjungan.  

"Mereka hanya diperbolehkan berkomunikasi dengan  video. Namun demikian, pihak keluarga masih diperbolehkan mengirimkan makanan kepada warga binaan, dengan secreening yang ketat," tandasnya. 

Tags:    

Similar News