Redam emosi massa aksi, 'Polisi Asmaulhusna' diterjunkan
Polresta Malang kota, Jawa Timur melibatkan Polisi Assmaulhusna dalam mengawal aksi penyampaian pendapat dari BEM Malangraya, Selasa (12/4). Personil Assamulhusna tersebut gabungan dari anggota Polri,TNI, Dishub dan Satpol PP.
Elshinta.com - Polresta Malang kota, Jawa Timur melibatkan Polisi Assmaulhusna dalam mengawal aksi penyampaian pendapat dari BEM Malangraya, Selasa (12/4). Personil Assamulhusna tersebut gabungan dari anggota Polri,TNI, Dishub dan Satpol PP.
Yang menarik dengan menggenakan baju muslim seperti jilbab dan kerudung untuk polisi wanita sementara polisi laki-laki mengenakan peci termasuk personil TNI, Dishub dan Satpol PP.
“Karena ini bulan Ramadan maka kita ingin memberikan suasana dingin, tenang, baik yang tengah menyampaikan aspirasinya maupun yang mengawal penyampaian pendapat,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto kepada Kontributor Elshinta, El-Aris Selasa (12/4).
Selain itu dalam memberikan pengawalan pada aksi massa pendemo pihaknya tetap mengedepankan sikap humanis dalam memberikan pengawalan pada massa aksi.
“Harapan kita mahasiswa yang tergabung dalam BEM Malangraya senantiasa ikut menjaga kesucian bulan Ramadan dengan tetap menjaga rasa aman bagi warga Kota Malang,” jelasnya.
Pada pengawalan aksi ini pihak keamanan menerjunkan 873 personil gabungan dari Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Kodim 0833, Dishub dan Satpol PP.