20 persen sapi perah di Kecamatan Getasan suspec PMK

Sekitar 20 persen populasi sapi perah di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah suspec penyakit mulut dan kuku (PMK).

Update: 2022-06-11 12:11 GMT
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Sekitar 20 persen populasi sapi perah di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah suspec penyakit mulut dan kuku (PMK). Perlu segera penanganan agar tidak menular ke ternak lainya karena berdampak pada ekonomi peternak sapi perah. Demikian dikatakan Camat Getasan Istichomah.  

Padahal lanjut istichomah, Kecamatan Getasan  merupakan sentra penghasil susu terbesar di Kabupaten Semarang dengan total 80 persen populasi sapi perah di Kabupaten Semarang berada di Kecamatan Getasan.

"Sehingga PMK sangat berdampak akan kelangsungan hidup bagi peternak sapi perah," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Sabtu (11/6).

Adapun  total sapi perah yang suspek PMK di Kecamatan Getasan ada sekitar 250 ekor.

"Semua sapi perah yang suspec PMK sudah dikandangkan  di 60 kandang yang  saat ini dalam penanganan dan sudah ada sebagian yang sembuh," tambah Istichomah.

Menurut Istichomah, kasus suspec PMK di wilayah Kecamatan Getasan ditemukan pada tangggal 17 Mei 2022 di Desa Toloan. Satu ekor sapi perah yang dibeli dari luar daerah pada waktu itu  suspec PMK dan menular ke sapi perah lainya.

"Setelah kasus PMK di Toloan kemudian menyebar ke desa lain," kata Istichomah.

Tags:    

Similar News