Melalui SOPREMA 2022, Fisipol UGM dukung pemulihan sociopreneur muda Indonesia 

Pusat Kajian Kepemudaan/Youth Study Centre (YouSure) Fisipol UGM bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan gelaran Sociopreneur Muda Indonesia (SOPREMA) Fisipol UGM.

Update: 2022-07-14 19:06 GMT
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

Elshinta.com - Pusat Kajian Kepemudaan/Youth Study Centre (YouSure) Fisipol UGM bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan gelaran Sociopreneur Muda Indonesia (SOPREMA) Fisipol UGM. Memasuki tahun ketujuh perhelatan, SOPREMA Fisipol UGM hadir dengan tema "#7TahunSOPREMA: Recover Together Recover Stronger, Bangkit bersama Sociopreneur".

Melalui tema ini, SOPREMA Fisipol UGM 2022 berupaya untuk mewadahi dan memfasilitasi ide wirausaha sosial, khususnya oleh pemuda, untuk kembali pulih dan bangkit kembali setelah adanya pandemi Covid-19 yang saat ini sudah mulai dapat dikendalikan. Melalui penyelenggaraan SOPREMA Fisipol UGM 2022 tahun ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi dan bisnis sosial yang beberapa tahun terakhir sempat lesu akibat pandemi.

"Harapan kami dari terselenggaranya SOPREMA tahun ini adalah dapat memacu semangat para sociopreneur muda Indonesia untuk tetap terus mengembangkan usahanya di tengah berbagai persoalan sosial ekonomi paska pandemi Covid-19," ujar Eka Zuni Lusi selaku Ketua Pelaksana SOPREMA Fisipol UGM 2022.

Dengan situasi pandemi  yang terus melandai, beberapa penyesuaian dilakukan pada penyelenggaran SOPREMA Fisipol UGM 2022 guna mengembalikan semangat para sociopreneur muda Indonesia untuk berkiprah seperti sedia kala. Di tahun 2022 ini, rangkaian acara SOPREMA Fisipol UGM 2022 akan digelar dengan metode hybrid atau bauran.

Pendaftaran Inkubasi (hanya akan dibuka sampai tanggal 22 Juli 2022), dan disusul kemudian pembukaan pendaftaran Kompetisi dari tanggal 20 Juli 2022 s.d 30 Agustus 2022. Pendaftaran dapat dilakukan di situs resmi SOPREMA, http://SOPREMA.fisipol.ugm.ac.id

Ada dua kategori dalam kegiatan Kompetisi, yakni Kick-Off (untuk usaha dengan usia di bawah satu tahun atau masih dalam bentuk ide usaha), dan Startup (untuk usaha dengan usia usaha di atas satu tahun). Adapun tema-tema usaha yang diangkat dalam Kompetisi terdiri dari tiga kelompok tema besar: (i) Agro dan Ekologi (Peternakan dan Pertanian), (ii) Pelayanan Publik (Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata), (iii) Heritage, Art, Culture, and Sustainability Management. Target peserta dari kegiatan tahun ini adalah dapat menjaring lebih banyak insan kreatif dan inovatif dari seluruh provinsi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam keseluruhan kegiatan SOPREMA FISIPOL UGM 2022.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Inkubasi juga tidak luput dari gelaran SOPREMA FISIPOL UGM 2022. Inkubasi ini merupakan bentuk nyata komitmen SOPREMA Fisipol UGM untuk terus mengembangkan potensi kewirausahaan sosial dengan cara melakukan pendampingan kepada para sociopreneur muda. Sedikit berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, dalam kegiatan Inkubasi, tahun ini Inkubasi diselenggarakan bekerja sama dengan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM, yakni direktorat yang memainkan peran strategis dalam meningkatkan produktivitas unit usaha. Melalui kolaborasi antara SOPREMA-PUI UGM, diharapkan para sociopreneur muda dapat memperoleh ruang yang lebih luas untuk mematangkan gagasan dan ide, serta memperluas jejaring dan peluang kerja sama dengan sociopreneur muda lainnya maupun para investor.

Memasuki tahun ketujuh perhelatan, SOPREMA FISIPOL UGM 2022 berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh sociopreneur muda Indonesia. SOPREMA FISIPOL UGM 2022 juga akan lebih berfokus pada inkubasi yang akan dilaksanakan secara luring dan bertempat di Yogyakarta.

"Melalui penguatan kegiatan inkubasi, diharapkan SOPREMA FISIPOL UGM 2022 dapat menjadi pusat inkubasi kewirausahaan sosial berbasis perguruan tinggi yang kredibel, dan mampu menghasilkan sociopreneur yang memiliki kepekaan tinggi terhadap permasalahan sosial, serta terampil dalam mengatasi persoalan tersebut menggunakan pendekatan ekonomi," pungkas Eka Zuni Lusi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Kamis (14/7). 

Tags:    

Similar News