Animo penukaran pecahan uang baru tinggi, BI Kediri siapkan Rp680 miliar
Masyarakat rela antre panjang, demi mendapatkan pecahan uang baru dari Bank Indonesia Cabang Kediri. Kegiatan penukaran mata uang dilaksanakan di halaman depan pasar tradisional Setono Betek.
Elshinta.com - Masyarakat rela antre panjang, demi mendapatkan pecahan uang baru dari Bank Indonesia Cabang Kediri. Kegiatan penukaran mata uang dilaksanakan di halaman depan pasar tradisional Setono Betek.
Dikatakan Mukti, santri Pondok Pesantren Ploso Mojo, dirinya rela datang jauh dari wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri ke Kota Kediri hanya untuk mendapatkan pecahan uang baru.
Pemuda berusia 21 tahun ini mengungkapkan alasanya tertarik mendapatkan pecahan uang baru karena modelnya dinilai lebih bagus dan modern.
"Saya tukar semua jenis pecahan uang baru. Total ada uang Rp9,6 juta yang saya tukar," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Sabtu (20/8).
Sementara itu Kepala BI Cabang Kediri Moch Choirur Rofiq memberikan penjelasan jika pihaknya telah menyiapkan pecahan uang baru sebanyak Rp680 miliar. Ratusan miliar uang tersebut kemudian didistribusikan secara bertahap.
"Distribusinya secara bertahap, nanti akan dilakukan oleh lima bank koordinator. Oleh bank koordinator nanti disebar ke semua cabang seluruh cakupan wilayah Kediri jadi sampai Pacitan, Magetan, Blitar, Tulunganggung dan sekitarnya. Hari ini pertama kali uang emisi tahun 2022 bisa ditukar masyarakat di pasar Setono betek. Selain di pasar Setono Betek juga di pasar Ngeronggo dan pasar Pahing. Kita juga akan di Nganjuk dan Ngawi, " jelasnya.
Ia kembali menjelaskan ketentuan untuk mendapatkan pecahan baru harus melalui aplikasi terlebih dahulu. Caranya download aplikasi si Pintar. 1 orang penukar bisa mendapat 5 paket.
"Masyarakat bisa tukar 1 paket Rp200 ribu itu isinya Rp100 ribu selembar, kemudian Rp50 ribu selembar, Rp20 ribu selembar, Rp5 ribu dua lembar, Rp2 ribu empat lembar dan Rp1000 dua lembar. Satu orang bisa tukar lima paket, jadi Rp1 juta ditukarkan ke mobil kas keliling," bebernya.
Selain itu masyarakat juga bisa mengambil ke bank. Moch Choirur Rofiq menegaskan jika emisi pecahan uang lama yang beredar saat ini masih berlaku, sepanjang belum ada pengumuman penarikan uang dari BI. Karena animo masyarakat begitu tinggi, BI Cabang Kediri terpaksa melakukan pembatasan untuk penukaran pecahan uang baru.
"Jadi kita mohon batas karena tenaganya terbatas, ini juga harus segera didistribusikan ke Perbankan dan masyarakat. Sehingga untuk hari pertama kita pusatkan ke Pasar Setono Betek. Kita bawa sekitar 200 orang yang bisa tukar," pungkasnya.