MAKA, layanan point of sales dukung digitalisasi UMKM

MAKA yang dikenal sebuah layanan point of sales (POS) hadir di Sanur Village Festival (Sanfest) XV 2022 untuk memberikan kemudahan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan.

Update: 2022-08-21 11:13 GMT
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - MAKA yang dikenal sebuah layanan point of sales (POS) hadir di Sanur Village Festival (Sanfest) XV 2022 untuk memberikan kemudahan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan.

MAKA yang merupakan bagian dari GoTo Financial menyediakan solusi menyeluruh bagi pelaku UMKM yang memudahkan mereka berjualan secara luring (offline) maupun daring (online).

Sebanyak 150 UKM tercatat ikut meramaikan ajang Sanfest tahun ini, 130 tenant di antaranya menggunakan sistem yang disediakan MAKA. 

Head of Marketing Commerce Enablement GoTo Financial Karan Doeana mengatakan saat ini MAKA telah dipercaya 45.000 mitra usaha di seluruh Indonesia.

“Fitur MAKA dapat mempermudah operasional bisnis seperti pencatatan transaksi penjualan, penerimaan pembayaran digital atau e-wallet, manajemen stok, laporan penjualan secara real time, terintegrasi dengan GoStore, dan masih banyak kegunaan lainnya,” kata Karan Doeana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Minggu (21/8). 

Menurutnya, salah satu misi MAKA sebagai bagian dari GoTo Financial adalah memberikan solusi yang dapat membantu bisnis UKM berkembang melalui digitalisasi.

“Kami menyambut baik kolaborasi dengan Sanur Festival, Bali untuk mendukung digitalisasi UMKM lokal melalui fasilitas kasir digital MAKA yang akan dimanfaatkan oleh ratusan UMKM tenant Sanur Festival. Sebagai platform POS terdepan, kami terus mengupayakan agar UMKM lokal dapat ‘go digital’ dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan keberadaan MAKA di ajang festival tahunan tersebut karena selaras dengan cita-cita menjadikan desa wisata internasional sebagai kawasan digital.

“Kami telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk mewujudkan keinginan tersebut secara bertahap dengan menyediakan QRIS sebagai kanal pembayaran,” kata Sidharta Putra yang kjuga Ketua Umum Sanfest.

Ia mengatakan, QRIS menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di seluruh sektor ekonomi. 

Selain itu, QRIS sebagai juga menjadi ‘game changer’ untuk membangkitkan sektor pariwisata dan mendukung ekonomi yang pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

Donny Cahya Bramasta, pemilik usaha Janaki Bali Antik mengatakan sangat terbantu dengan seperangkat sistem dari Moka selama berjualan di arena Sanfest.

Menurutnya, tidak perlu mencatat transaksi karena seluruh kebutuhan seperti stok barang, harga, penerimaan pembayaran dan pelaporan telah tercatat dan secara real time bisa diakses dari mana saja melalui gadget.

“Ini sangat cocok untuk aktivitas niaga yang kami lakukan sehingga bisa terbukukan dengan baik dan memudahkan pengecekan seluruh transaksi,” kata Donny.

Sebagai informasi, Janaki Bali Antik merupakan usaha berbasis warisan budaya terutama berbagai produk tenun, batik dan jenis busana tradisional lainnya.

Janaki Bali Antik hadir bazar Sanfest 2022 bersama UMKM lain yang menyediakan aneka kebutuhan mulai dari aksesoris, busana, makanan, minuman, serta aneka kuliner.

Sejumlah pemilik  tenant menyampaikan hal yang sama perihal kemudahan layanan POS dari Moka dan memikirkan secara matang untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut.

Tags:    

Similar News