Siswa meninggal akibat banjir, Menag lakukan tinjauan

Elshinta.com, Pascaterjadinya banjir yang menyebabkan 3 siswa meninggal dunia dan 3 siswa lainnya luka-luka, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.

By :  Widodo
Update: 2022-10-07 17:07 GMT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau kondisi Madrasah Tsanawiyah 19 Jakarta, Jumat (7/10/2022). (ANTARA/HO-Kemenag)

Elshinta.com - Pascaterjadinya banjir yang menyebabkan 3 siswa meninggal dunia dan 3 siswa lainnya luka-luka, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.

Peninjauan dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Oktober 2022.

Menag Yaqut Cholil Qoumas perlu melihat secara langsung bagaimana keadaan sekolah pascabanjir dan sebagai langkah evaluasi dalam menentukan tindak lanjut atas masalah ini. 

Ia berjanji, akan menangani masalah ini dengan serius dengan melakukan perbaikan secara menyeluruh.

“Tadi saya sudah minta kepada jajaran untuk ditindak lanjut, sepertinya ini memerlukan arsitek khusus dalam pertimbangan seperti ini. Jadi, kita akan perbaiki yg lebih safety untuk anak-anak,” ujar Yaqut seperti dirangkum kontibutor ELSHINTA Sukma.

Yaqut menyebut, Kementerian Agama siap memberesi seluruh biaya yang dibutuhkan dalam proses perbaikan. “Kita akan menanggung semua kebutuhan yang dibutuhkan,” ujar Yaqut. 

Selain itu, telah dipastikan pula bahwa upaya tindak lanjut dari peristiwa ini akan dilakukan segera. “Hari ini juga kami akan memulai semua prosesnya yang diperlukan,” ujar Yaqut.

Sebelumnya, diketahui bahwa telah terjadi banjir yang mengakibatkan robohnya 2 tembok bangunan sekolah, yang menyebabkan 3 siswa meninggal dunia dan 3 lainnya luka-luka di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis, 6 Oktober 2022. 

Peristiwa ini juga mengakibatkan kondisi sekolah tidak bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran langsung. Namun, demi mengupayakan kegiatan pembelajaran tetap terlaksana, sekolah meminta para siswa melangsungkan pembelajaran secara daring untuk sementara.

Tags:    

Similar News