Peringati Maulid, BKM Mesjid Baiturrahmah, Tanah Luas santuni yatim piatu
Elshinta.com, Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Baiturrahmah, Duson Cot Mane, Gampong Bayi, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, melaksanakan syukuran massal bersama anak yatim serta ceramah agama.
Elshinta.com - Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Baiturrahmah, Duson Cot Mane, Gampong Bayi, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, melaksanakan syukuran massal bersama anak yatim serta ceramah agama.
Acara ini digelar dalam rangka merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1444 H, tepatnya pada hari Sabtu (8/10) malam.
Seperti Biasanya, pelaksanaan Maulid ramai dilaksanakan diseluruh Masjid, seperti halnya di Masjid Baiturrahmah Gampong Bayi, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan dengan meriah, ini ditunjukkan melalui persatuan dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti perayaan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan jama'h di lingkungan kemasjidan Baiturrahmah, Imam Masjid Sirajul Muklisin, para Tokoh Agama, Geuchik Gampong, Imam Gampong, kelompok Majelis Taklim serta group zikir dari kemasjidan setempat.
Ketua BKM Baiturrahmah, Husaini, Spd. MPD, mengungkapkan rasa syukur telah melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan sukses dan bisan menyantuni puluhan anak yatim yang ada di lingkungan kemasjidan setempat.
"Kegiatan ini dapat dilaksanakan lantaran tingginya semangat dan persatuan Warga Masyarakat di lima Gampong dalam kemasjidan ini, dan berkat bantuan serta sumbangan dana dari para donatur didalam maupun di luar Negeri," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Minggu (9/10).
Selain itu, ketua BKM Baiturrahmah juga menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak demi terlaksanaanya acara meperingati hari kelahiran Rasulullah SAW, " Semoga untuk tahun yang akan datang bisa kita laksanakan lebih meriah lagi," harapnya.
Adapun penceramah tentang hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Tgk. Syaifuddin, menyampaikan pentingnya meneladani kepribadian Rasulullah ditengah krisis iman dan moral, sebagai upaya mengingat, mencintai dan mendekatkan diri pada pribadi Rasulullah SAW, juga sebagai upaya merefleksi jejak kehidupan Rasulullah SAW, sebagai panutan bagi ummat manusia," tuturnya.