Bantuan Pemkot Depok bagi pembimbing ruhani semua agama disambut gembira

Elshinta.com - Pemkot Depok dari masa ke masa, membina persaudaraan antar umat beragama. Menepis prasangka serampangan menjadi daerah secara intoleran. 

Kepedulian Pemkot Depok kepada para pembimbing rohani semua agama ini, sampaikan Pembimbing Rohani Hindu I Dewa Gusti Ketut Sutedja dan Palar Keintjem dari Pembimbing Rohani Kristen. 

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyalurkan bantuan bagi para pembimbing rohani, di Ruang Teratai, Gedung Sekretariat Daerah di Balai Kota Depok seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hendrik Raseukiy, Sabtu (15/10). 

Peluncuran Pembimbing Rohani Kota Depok Tahun 2022 menuai disambut antusias Lebih dari 500 pembimbing rohani dari semua agama. 

Mohammad Idris meresmikan  proses bantuan pembimbing rohani ini.

"Kami setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Wali Kota tadi, yang menyatakan bahwa saya adalah engkau, engkau adalah saya. Jadi satu sama lain saling menghargai, menghormati, sesama kita hidup bermasyarakat di Kota Depok," ujar I Dewa Gusti Ketut Sutedja.

Sebut Idris, bagaimana kita mewujudkan kebhinekaan, saling toleransi, saling menghormati satu sama lain.

Selama menjadi Pembimbing Rohani Hindu, I Dewa Ketut Sutedja mengaku, toleransi antar umat beragama di Kota Depok amatlah baik. Masyarakatnya guyub dan saling menghargai perbedaan.

"Semoga apa yang sudah diresmikan oleh pak wali kota ini berkesinambungan ke depannya, membawa aura yang positif terhadap kemajuan Kota Depok. Kita sama-sama dari berbagai umat, kita sudah guyub dan kita harus mempertahankan apa yang sudah dicanangkan oleh pak wali kota," jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan John Palar Keintjem, Pembimbing Rohani Kristen, menyampaikan bahwa dirinya ingin menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Dengan menjadi mitra, dirinya bisa ikut mensosialisasikan semua regulasi dan kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan Pemkot Depok.

"Bagi saya pemerintah adalah wakil Allah, dan saya sebagai pendeta juga sebagai wakil Allah. Jadi, kita sama-sama dalam peran bagaimana memobilisasi masyarakat, bagaimana kita menyampaikan hal-hal yang penting kepada mereka," jelasnya.