Banjir di Tanjung Pura, Langkat masih tinggi

Elshinta.com - Banjir di wilayah Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara masih merendam 2.281 rumah, sementara yang terdampak 5.578 keluarga dan yang mengungsi sebanyak 106 keluarga. Sementara ketinggian air banjir hari ini perlahan naik.

Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi mengatakan banjir yang melanda wilayahnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari belakangan ini. Kecamatan Tanjung Pura juga merupakan daerah rawan banjir dan dikala musim penghujan banjir selalu menggenangi pemukiman warga.  

"Daerah Tanjung Pura memang diapit sungai Batang Serangan dan sungai Wampu, bila hujan turun dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan banjir di sejumlah tempat, hari ini ketinggian air dari 20 cm sampai setinggi pinggang orang dewasa," ujar Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Minggu (6/11).

Dijelaskan Muhammad Nawawi banjir mulai tinggi sejak seminggu belakangan, sehingga merendam sejumlah fasilitas umum, sarana pendidikan dan rumah ibadah. Data yang didapatkan hari ini yang tergenang banjir TK 1 unit, SD 21 unit, SMP 6 unit, SMA 4 unit. Selain itu tempat ibadah yang tergenang banjir mesjid dan mushalla 23 unit dan gereja 1 unit.

Menurut Camat Tanjung pura sampai hari ini 106 keluarga masih berada di pengungsian yang tersebar di sejumlah kelurahan dan desa baik di rumah kerabat maupun di posko pengungsian. 

Bantuan logistik dari Pemkab Langkat juga sudah dibagikan ke warga terdampak banjir. Sementara itu jalan merdeka, jalan bambu runcing, jalan perjuangan masih tergenang banjir namun sudah dapat dilalui kendaraan bermotor.

Sementara warga korban banjir juga sudah ada yang mengalami sakit seperti gatal-gatal dan juga ISPA serta demam namun demikian posko kesehatan masih terus melayani pengobatan warga korban banjir.

Saat ini air yang masih tinggi berada di kota Tanjung Pura serta Desa Pantai Cermin.