Banjir di Desa Cempa belum surut, warga perumnas masih di pengungsian 

Elshinta.com, Banjir di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hingga hari ini air masih terus bertambah. 

Update: 2022-11-06 21:46 GMT
Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

Elshinta.com - Banjir di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hingga hari ini air masih terus bertambah. Ketinggian air di dalam rumah sudah mencapai 40 cm. Sementara itu warga Perumnas Cempa masih berada di pengungsian di eks Base Camp Proyek Pengendalian Banjir Sei Wampu Tanjung Pura.

Banjir yang terjadi di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat sudah memasuki hari ketiga. Namun belum ada tanda-tanda air surut. Menurut salah seorang warga Perumnas Cempa Ardianto (50) yang sehari-hari berprofesi sebagai supir angkot. Ia mengaku ikut mengungsi sejak Jumat malam karena ketinggian air sudah masuk sampai ke tempat tidur sehingga ia dan keluarga terpaksa mengungsi ke base camp.

"Air belum surut bahkan perlahan bertambah ketinggiannya jadi saya sejak jumat malam masih berada disini, cuma kalau tengah malam saya dan tetangga kontrol melihat kondisi rumah," kata Ardianto saat ditemui Kontributor Elshinta, M Salim di Base Camp pengungsian, Minggu (6/11).

Ardianto mengatakan sedikitnya 75 keluarga perumnas berada di pengungsian namun tetap mengontrol situasi di rumah namun bila malam semua berada di pengungsian dan sesekali meninjau rumah karena rumah ditinggal begitu saja, hanya sepeda motor yang dibawa ke pengungsian.

Untuk makan para pengungsi Ardianto mengakui ada bantuan dari Polres Langkat dan juga pemerintah desa setempat serta pemerintah Kecamatan Hinai

Sementara untuk air bersih dan penerangan itu disediakan oleh BPBD Kabupaten Langkat. Sementara di pengungsian terlihat juga anak-anak ikut bersama orang tuanya.

Selain di perumnas banjir juga terjadi di kampung raja dan kampung jawa di kedua tempat itu air juga dalam dan warga ada yang mengungsi ke musala.

Tags:    

Similar News