Gubernur Ganjar Pranowo apresiasi pelaksanaan Borobudur Marathon 2022

Elshinta.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi pelaksanaan Borobudur Marathon 2022. Event bertaraf nasional ini berjalan dengan bagus, pelari banyak yang senang dan sambutan masyarakat sangat luar biasa.

"Suasana kangen seperti terekpresikan dengan semangat para pelari," kata Gubernur Ganjar di sela-sela Borobudur Marathon katagori Banj Jateng Tilik Candi di Taman Lumbini Komplek candi Borobudur, Minggu (13/11).

Tilik Candi Borobudur Marathon 2022 kali ini dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama Bank Jateng Suprayitno, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo.

Gubernur mengatakan, tahun ini, penyelenggara memberikan stimulus berupa uang kepada pelari yang berhasil memecahkan rekor. "Dan akhirnya pecah, ada yang berhasil memecahkan rekor," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (14/11). 

Sebagai informasi, pelari yang berhasil memecahkan rekor Borobudur Marathon akan mendapat hadiah sebesarRp27 juta, disamping hadiah utama yang sudah diperoleh.

Gubernur berharap, stimulus ini  bisa menjadi pembinaan atlet sehingga anak-anak muda siap untuk berprestasi dan ikut dalam ajang lomba-lomba lari yang lain dan memenangkannya.

Borobudur marathon yang diadakan hari ini diikuti sebanyak 4.552 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Sepanjang rute sejauh 21 km, mereka di hibur dengan chiring-chiring  atau kesenian tradisional yang dipersembahkan oleh siswa-siswi dari sekolah-sekolah yang ada di seputar candi Borobudur.

Sementara itu, pelari perempuan asal Bandung Jabar Ai Kusmiarti berhasil keluar sebagai juara satu dengan catatan waktu 1 jam 30 menit. Ia merupakan satu-satunya atlet yang berhasil memecahkan rekor half marathon. Juara kedua diraih Yulia dari Sekayu dan ketiga Risa Wijayanti dari Kabupaten Semarang.

Sedangkan untuk juara pertama putra diraih Khairullah dari Padang Panjang dengan catatan waktu 1jam 11 menit 59 detik,  kedua Irwandi Fokatea dan ketihga wartono asal Blora.