Petani muda Batu dikenalkan IOT pertanian 

Elshinta.com, Kolaborasi dosen lintas fakultas ini membuat percontohan pengembangan sistem pertanian secara digital, dengan penerapan teknologi IOT bagi greenhouse di lokasi P4S Bumiaji Sejahtera.

Update: 2022-12-17 17:07 GMT
Sumber foto: El Aris/elshinta.com.

Elshinta.com - Tim gabungan masing-masing terdiri dari Muhammad Aziz Muslim Ph.D dan Dr. Raden Arief Setyawan dari Fakultas Teknik, Dr. Rosihan Asmara dari Fakultas Pertanian, Achmad Basuki Ph.D dari Fakultas Ilmu Komputer serta Agung Nugroho Lutfi dari Fakultas Ilmu Administrasi yang tergabung dalam program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (DM UB)  menggandeng Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya P4S Bumiaji Sejahtera, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengembangkan sistem pelatihan untuk petani muda. 

“Kolaborasi dosen lintas fakultas ini membuat percontohan pengembangan sistem pertanian secara digital, dengan penerapan teknologi IOT bagi greenhouse di lokasi P4S Bumiaji Sejahtera. Tim ini juga memberikan pelatihan kepada petani, tentang penerapan IOT di bidang pertanian dengan workshop hands-on menggunakan modul ESP32 dengan sensor kelembaban tanah, sensor suhu serta relay untuk mengaktifkan pompa,“ kata Muhammad Aziz Muslic, juru bicara tim dosen mengabdi UB.

Ditambahkan Aziz, penerapan teknologi IOT bagi greenhouse ini dimulai tahun 2012 dan berlanjut dalam kegiatan dokter mengabdi.

“Ini menjawab kerisauan bersama petani disamping lahan berkurang, usia petani menua dan sulit dapat petani yang usianya 30 tahun rata-rata menua termasuk minat bekerja di pertanian yang menurun,” imbuhnya.

Menjawab permasalahan ini, diperlukan sentuhan teknologi yang bisa dipresentasikan dengan biaya yang tidak besar. ”Karena itu dengan IOT melalui gadget dapat dikendalikan kapan memberi air, pupuk serta obat serta mengenalkan tehnologi pada petani muda,“ ujarnya.

Dijelaskan Aziz, sistem berupa perangkat IOT yang di implementasikan pada greenhouse untuk mengendalikan berbagai parameter seperti penyiraman, pengaturan kelembaban, pengaturan PH pupuk, kadar CO, TDS dil. Perangkat ini secara otomatis mengendalikan kondisi greenhouse sesuai dengan konfigurasi yang ditentukan oleh petani. Diharapkan dengan adanya system IOT di P4S ini dapat memberikan demonstrasi dan percontohan bagi petani muda tentang penerapan teknologi di bidang pertanian.

“Dengan penerapan teknologi digital menggunakan IOT, imbuh Aziz, mekanisasi pertanian dapat dikendalikan oleh perangkat smartphone yang sangat dekat dengan generasi muda,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua P4S Bumiaji, Rakhmat Hardiyanto mengapresiasi adanya upaya dan kepedulian kalangan kampus.

“Awal pertanian saja,” ujar lulusan tehnik UB 2003 ini.

Dan Batu yang dikenal sangat potensial Argonya justru tidak tereksploitasi meski lahan sangat luas.

“Tahun 2018 dicoba melakukan penjajagan saat minat petani muda turun namun ada semangat dengan pemanfaatan smartphone dan ada manfaatnya karena perlu menarik minat petani muda,” tandasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Sabtu (17/12). 

Tags:    

Similar News