Kakanwil Kemenkumham Jabar monitoring Lapas Kelas IIA Narkotika, Bandung

Elshinta.com - Dalam rangka rangkaian kegiatan dan peninjauan Unit Pelaksana Teknis di Jawa Barat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya melaksanakan kunjungan kerja dan monitoring evaluasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas (Lapas) IIA Narkotika Bandung Jawa Barat. Dalam kunjungan kerja kali ini Kakanwil Andika didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kusnali serta Kepala Lapas Narkotika Bandung Gumilar Budirahayu.

Kakanwil Andika memulai kunjungan kerjanya dengan melihat pola dan alur pelayanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Bandung mulai dari Pos Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik), Ruang Tunggu Layanan Kunjungan, Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Bimbingan Kerja WBP dan Dapur Laik Higiene Lapas Kelas IIA Narkotika Bandung Jawa Barat.

Andika menyampaikan, jajaran pegawai Lapas Jelekong harus dan wajib memaknai dan mengimplementasikan 8 poin dari Resolusi 2023 Kemenkumham RI yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM R.I Yasonna H. Laoly beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tahun baru 2023 harus disambut dengan mindset baru dan tinggalkan pola-pola lama. "Kita harus lebih disiplin, harus lebih bertanggung jawab dalam bertugas. Hal-hal yang sudah baik di tahun lalu untuk ditingkatkan lagi di tahun ini, agar menjadi Prestasi Baru. Bekerja dengan perencanaan dan strategi yang matang pasti akan lebih baik hasilnya," ujar Andika seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Titik Mulyana, Jumat (13/1).

Andika mengatakan, masalah bisa datang kapan saja. karenanya, selalu lakukan pengawasan sepanjang waktu sebagai bentuk pencegahan atau langkah preventif jangan hanya mengawasi sewaktu-waktu. "Selain itu juga melaksanakan pengawasan secara menyeluruh dan berpedoman kepada SOP," pesan Andika dalam pengarahannya.

Andika juga mengajak jajaran pegawai Lapas Jelekong untuk bersyukur dengan apa yang mereka miliki sebagai ASN dengan mendedikasikan diri pada pekerjaan yang dikerjakan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan akuntabel.

"Semua harus mengetahui kerja pada posisinya karena kita bekerja sesuai dengan SOP. Mari resapi dan hayati kita adalah insan pengayoman yang bekerja untuk niat yang mulia. Kedepan harus ada inovasi yang bisa mengangkat Lapas Kelas IIA Narkotika Bandung bisa meraih Predikat WBK/WBBM. Terus berdoa, Terus bekerja keras dan serahkan semua kepada Tuhan, karena Tuhan tahu mana yang terbaik untuk hambanya," pungkasnya.