Ganjar naikkan nominal bantuan Kartu Jateng Sejahtera menjadi Rp4,4 juta
Elshinta.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaikan besaran nominal bantuan pada Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS). Besarnya Bantuan yang awalnya sebesar Rp3 juta rupiah, saat ini ditambah menjadi Rp4,4 juta.
Elshinta.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaikan besaran nominal bantuan pada Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS). Besarnya Bantuan yang awalnya sebesar Rp3 juta rupiah, saat ini ditambah menjadi Rp4,4 juta.
"Dari tahun ke tahun kita selalu meminta info dari kades, bupati, wali kota, ada tidak warganya yang mengalami situasi seperti itu. Kalau ada, bagaimana treatmenmu, kalau tidak ada, kasih ke saya agar saya kasih jaminan melalui Kartu Jateng Sejahtera sehingga mereka tercover terus kebutuhannya setiap saat," jelas Ganjar, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Jumat, (20/1).
Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang diinisiasi Ganjar sejak tahun 2017, dinilai masih menjadi solusi penanganan kemiskinan. Hingga kini, KJS telah mengcover 12.764 fakir miskin tidak produktif tiap tahunnya yang belum tersentuh bantuan.
KJS merupakan program bantuan sosial tunai dengan sasaran di antaranya fakir miskin tidak produktif dan penyandang disabilitas (mental retardasi, psikotik dan eks psikotik, disabilitas fisik berat dan disabilitas mental). Kemudian penderita penyakit kronis, antara lain tuberculosis (TBC), stroke, kanker atau tumor ganas, gagal ginjal dan paru-paru flek.
"Kartu Jateng Sejahtera itu saya pakai untuk mengisi mereka yang mohon maaf tidak mampu, tidak terjangkau data, tidak bisa masuk syarat (penerima bantuan)," kata Ganjar.
Pertama kali diluncurkan, masing-masing penerima mendapat bantuan sebesar Rp3 juta dalam satu tahun. Pencairannya dibagikan secara bertahap setiap tiga bulan sekali dengan besaran Rp750 ribu per bulan.
Sumber anggaran Program Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) KJS bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2023 pada DPA Dinas Sosial di masing-masing kabupaten dan kota.
Salah seorang penerima bantuan KJS, Rumyati, warga Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Pemalang mengaku senang dengan adanya bantuan sosial tunai melalui KJS tersebut.
Sehari-hari, Rumyati hidup di rumah berdinding papan kayu dengan keterbatasan penglihatan dan mata sebelah kiri tidak berfungsi normal. Selain itu, dia terkena gangguan saraf yang membuat tubuhnya tidak bisa beraktivitas saat kambuh.
"Tidak kerja, karena kalau kumat sakit di kepala dan kaki. Tiap hari ngemong cucu," ujar Rumyati.