Polres Majalengka buru pelaku penipuan puluhan calon jamaah umroh

Elshinta.com - Sebanyak 36 dari 41 orang calon jemaah umroh asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah karena penipuan, sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

Menurut Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi didampingi Kasat Reskrim AKP Febry Samosir menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan terkait puluhan calon jemaah umroh yang gagal berangkat ke tanah suci Makkah.

"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat pada 7 Februari 2023, dimana ada travel agen Umroh yang tidak memberangkatkan jemaah umrohnya.," terang Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Rabu (15/2). 

Disampaikan Kapolres,  kejadian awal yaitu sekitar bulan Juni 2022, ada travel agen yang datang ke Arisan Haji di Kecamatan Maja, Sukahaji dan Argapura. Dan travel agen itu meyakinkan para jemaah untuk bisa memberangkatkan mereka ke tanah suci.

"Pada tanggal 29 Januari 2023, mereka akan diberangkatkan dan diinapkan di hotel stay in Tangerang. Namun setelah 5 hari di lokasi penginapan, mereka tidak diberangkatkan,"

Edwin juga menjelaskan, saat para jemaah menghubungi sang agen, sulit dihubungi yang akhirnya mereka kembali membuat laporan di Polres Majalengka pada tanggal 7 Februari 2023.

"Penanganan ini sudah ditindaklanjuti oleh Polres Majalengka, terkait laporan yang dilakukan. Insyaallah dalam waktu dekat kami dapat mengungkap para pelaku penipuan tersebut."tegas Kapolres.

Untuk sementara tercatat yang melakukan melaporkan ke Polres Majalengka ada 36 orang dengan kerugian sekitar Rp941 juta

Disamping itu para korban juga sekalian membawa alat bukti terkait dengan yang disangkakan kepada pihak travel, seperti peralatan, dan sarana prasarana untuk berangkat umrah.