Sopir angkot macetkan Kota Malang, ada apa?

Elshinta.com,  Ratusan sopir angkutan dalam kota ( Angkot) Kota Malang, Jawa Timur menggelar aksi demo pasca penerapan rekayasa dan management lalu lintas kawasan Klojen, Senin (20/2). Mereka memarkirkan kendaraan angkotnya di dua titik masing-masing di simpang empat Jalan Rajabali dan Jalan Tugu.

Update: 2023-02-20 15:46 GMT
Sumber foto: El Aris/elshinta.com.

Elshinta.com   Ratusan sopir angkutan dalam kota ( Angkot) Kota Malang, Jawa Timur menggelar aksi demo pasca penerapan rekayasa dan management lalu lintas kawasan Klojen, Senin (20/2). Mereka memarkirkan kendaraan angkotnya di dua titik masing-masing di simpang empat Jalan Rajabali dan Jalan Tugu.

“Kita sopir angkot minta kembalikan jalur, karena kalau ikuti yang sekarang semakin panjang belum lagi sepi akibat online dan bus sekolah,” kata salah satu pendemo melalui pengeras suara.

Dan keinginan para sopir bertemu dengan Wali Kota Malang, Sutiaji terpenuhi dengan didampingi Kapolresta Malang Kombes.Pol Bhudi Hermanto .

“Hari ini saya bertemu dengan perwakilan para ketua paguyuban dan tuntutan mereka kita penuhi termasuk tetap berada di jalurnya. Hari ini dilakukan rapat guna membahas serta mengkaji diberlakukannya contraflow dimana ada jalur khusus bagi angkot dan pesan saya jangan banter-banter (cepat-cepat.red),” ujar Wali Kota Sutiaji seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El- Aris, Senin (20/2).

Sedangkan untuk subsidi BBM, pemkot telah menyiapkan anggaran antara Rp5 sampai 6 Miliar.

“Mekanismenya nanti di subsidi dimana para siswa diberi kartu sehingga gratis naik dan tiap anak dianggarkan Rp.6 ribu perorang dan mekanismenya segera kita bahas sehingga para sopir bisa mendapat subsidi Rp.600 ribu per- dua bulan,” jelasnya.

Sementara itu M .Cholil Ketua Serikat Sopir Indonesia (SSI) menyambut baik upaya yang dilakukan Wali Kota Malang. "Kita berharap apa yang dijanjikan wali kota dapat terealisir dan terbukti jika tidak maka kita siap turun lagi,” tegasnya.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Bhudi Hermanto mengungkapkan evaluasi terkait pelaksanaaan management dan rekayasa kawasan lalu lintas di kawasan Klojen.

"Evaluasi sangat perlu dilakukan dengan melibatkan tidak hanya stakeholder terkait termasuk perguruan tinggi di kota Malang dan kepolisian bersama TNI akan siap membantu karena tugas kami hadir ditengah-tengah masyarakat,” tandas Bhudi. 

Tags:    

Similar News