PLN siapkan listrik untuk FIFA World Cup U-20
Elshinta.com, PT PLN (Persero) siap mengawal pelaksanaan FIFA World Cup U-20 yang salah satunya memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, sebagai lokasi pertandingan pada 20 Mei – 11 Juni 2023 mendatang.
Elshinta.com - PT PLN (Persero) siap mengawal pelaksanaan FIFA World Cup U-20 yang salah satunya memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, sebagai lokasi pertandingan pada 20 Mei – 11 Juni 2023 mendatang.
Ketersediaan pasokan listrik dipastikan akan hadir tanpa kedip dengan mengoptimalkan suplai dari 2 sumber Gardu Induk (GI) yaitu GI Gianyar sebagai suplai utama dan GI Payangan sebagai suplai cadangan.
Hal ini disampaikan, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana. Menurutnya secara khusus, PLN telah menyiapkan standar pengamanan pasokan listrik secara berlapis demi suplai listrik yang andal dan berkualitas untuk FWCU-20.
“Pertandingan akan dilaksanakan pada malam hari, yakni pada waktu beban puncak Bali, sehingga kebutuhan listrik untuk keseluruhan acara dan kebutuhan broadcast pertandingan harus dipastikan keandalannya dengan menyiapkan skema 4 lapis pengamanan,” kata I Wayan Udayana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Selasa (28/2).
Ia menyampaikan lapis pengamanan yang disiapkan tak kalah dari event KTT G20 lalu, sehingga seluruh kebutuhan baik lampu di stadion atau field of play (FOP), perimeter, dan papan informasi score board.
“Saat ini kesiapan PLN untuk pembangunan jaringan saluran kabel tengangan menengah (SKTM) dan pekerjaan distribusi lainnya sedang on progress dan direncanakan seluruhnya akan rampung pada akhir Maret hingga akhir April 2023,” jelasnya.
Ia berharap informasi ini dapat disampaikan kepada masyarakat agar antusiasme menyambut pertandingan internasional ini dapat disambut meriah.
Sementara itu dalam kesempatan ini, ia menjelaskan PLN memiliki program pergantian kWh meter usang dengan kWh meter baru yang saat ini sudah mulai dilaksanakan di masyarakat.
“PLN Bali akan melaksanakan penggantian sebanyak 550 ribu kWh meter di pelanggan dengan kWh meter yang lebih modern dan tidak akan membutuhkan petugas catat meter lagi untuk mengecek penggunaan listrik pelanggan,” katanya.
Menurutnya, kelebihan kWh meter ini akan memudahkan pelanggan untuk mengontrol penggunaan listrik.
“kWh meter ini sudah advance jadi masyarakat yang ingin memasang internet di rumah dengan layanan iconnet akan lebih mudah dan cepat dilayani,” tambahnya.
Terakhir ia menyampaikan secara resmi program ini akan dilaunching pada Juni 2023 mendatang.