Pemkot Pekalongan yakin pelabuhan onshore mampu optimalkan perikanan

Elshinta.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yakin bahwa proyek pembangunan pelabuhan onshore akan mampu mengoptimalkan pengembangan sektor perikanan dan kelautan di daerah itu.

"Insya Allah, pada 2024 pembangunan pelabuhan onshore tersebut bisa direalisasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu.

Menurut dia, persoalan pendangkalan alur pelayaran, sedimentasi kolam pelabuhan, serta  rob menyebabkan tidak optimalnya pengembangan sektor kelautan dan perikanan di daerah itu karena kapal nelayan kesulitan keluar dan masuk ke pelabuhan.

"Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan perikanan onshore dinilai sebagai solusi terbaik untuk mengentaskan persoalan tersebut," katanya.

Pembangunan pelabuhan onshore yang diusulkan oleh Pemkot Pekalongan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2022 ini sebagai upaya pengembangan kota minapolitan sekaligus meningkatkan produksi perikanan yang sudah dirancang oleh pemkot.

Ia mengatakan sebetulnya konsep pemkot bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun pelabuhan onshore dalam rangka mengembalikan kejayaan sektor perikanan sudah sesuai progres.

Kendati demikian, kata dia, karena adanya dana "refocussing" akibat terjadi pandemi COVID-19 sempat tertunda sehingga pembangunan pelabuhan onshore bisa direalisasikan oleh KKP pada 2024.

Afzan Arslan Djunaid mengatakan saat ini para nelayan sebagian memilih melelangkan hasil tangkapan ikan seperti di Pelabuhan Juwana, Kabupaten Pati, Pelabuhan Bali, Pelabuhan Banyuwangi (Jawa Timur) dan Lombok.

"Kami yakin dengan adanya pelabuhan onshore akan mengembalikan kejayaan perikanan dan memungkinkan kapal pesiar berlabuh di Kota Pekalongan yang bisa dimanfaatkan untuk menawarkan batik dan potensi lain kepada para turis," katanya.