Pemkot Depok monitor pasar jaga stabilitas harga minyak goreng

Elshinta.com, Jelang bulan Ramadan 1444 Hijriah, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat giat menstabilisasi harga minyak goreng. Diantaranya, dengan cara menjaga distribusi minyak goreng dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji kepada para pedagang. 

Update: 2023-03-14 13:06 GMT
Sumber foto: Hendrik Raseukiy/elshinta.com.

Elshinta.com - Jelang bulan Ramadan 1444 Hijriah, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat giat menstabilisasi harga minyak goreng. Diantaranya, dengan cara menjaga distribusi minyak goreng dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji kepada para pedagang. 

Stabilitas harga minyak goreng di pasar menjelang bulan Ramadan, UPT Pasar Kemiri Muka (PKM) Kota Depok, kembali mendistribusikan minyak goreng kepada para pedagang.

“Pemerintah Kota Depok berupaya terus menyediakan pasokan minyak goreng kepada para pedagang, supaya tidak terjadi lonjakan harga saat pedagang menjualnya kepada konsumen di bulan Ramadan nanti,” sebut Kepala UPT Pasar Kemiri Muka, Wahyu Syahadat seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hendrik Raseukiy, Selasa (14/3). 

Sebut Syahadat, diatur ada beberapa perusahaan distribusi yang bekerjasama dengan UPT PKM. Pekan ini adalah dari distributor Subur Jaya Gemilang sebanyak 330 kerat dengan masing-masing kemasan botol per 1 liter. 

Pada pekan sebelumnya, UPT PKM, juga sudah distribusi minyak goreng Minyakita sebanyak 450 karton dari Rajawali.

Terang Syahadat, setiap pedagang, diberikan maksimal 15 krat. Ada pembatasan lantaran banyaknya permintaan dari pedagang, sehingga perlu disiasati supaya semua terlayani.

Wahyu mengatakan, yang harus diwaspadai adalah adanya penjualan yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) dari yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter. 

Tags:    

Similar News