PT MPIP dan MPIS penuhi kewajiban komitmen kepada lebih dari 20% kreditur
Sejak tahun 2020, di masa pandemi Covid 19 PT Mahkota Properti Indo Senayan masih terus bertahan. Perusahaan juga telah menawarkan beberapa program percepatan penyelesaian kepada para kreditur.
"Ada beberapa kreditur yang telah selesai atau mengurangi hutang kami dengan melakukan top up konversi aset properti seperti Vittoria Apartment Jakarta, Apartment Ruby Balikpapan, dan Bandara City di Dadap Tangerang," ujar Direktur MPIS dan MPIP Hamdriyanto, Selasa (27/9).
"Saya atas nama perusahaan mengucapkan terima kasih kepada seluruh kreditur yang telah mensupport perusahaan selama ini, dengan mengikuti program program percepatan penyelesaian yang telah kami tawarkan dan lakukan," imbuhnya.
Hamdriyanto memastikan, perusahaan tetap berkomitmen dalam melaksanakan kewajiban kepada seluruh kreditur dengan lima cara.
Kelima cara ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menyelesaikan kewajiban dalam waktu 5 tahun sesuai dengan putusan homologasi perusahaannya.
"Adapun lima cara tersebut yaitu, cash waterfall, konversi aset saham, konversi aset kavling gudang Cikande, top up konversi aset properti dan transaksi cessie yang bekerja sama dengan pihak ke tiga. Sampai dengan saat ini ke 5 program tersebut telah berjalan dan telah menyelesaikan lebih dari 20 persen dari kewajiban kami dan akan terus berjalan," ungkap dia.
Hamdriyanto mengakui, perusahaan yang dipimpinnya ini juga telah menghadapi beberapa gugatan pembatalan homologasi di PN Jakarta Pusat yang dilakukan oleh beberapa kreditur. Namun hasil dari gugatan gugatan tersebut telah ditolak oleh hakim PN Jakarta Pusat.
Perusahaannya juga telah melakukan gugatan secara perdata kepada kreditur (yang telah melakukan gugatan pembatalan homologasi di atas) dengan nilai 5 kali dari nilai tagihan.
"Upaya yang kami lakukan adalah demi menjaga keberlangsungan perusahaan dan menjaga kemampuan perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban dalam perjanjian perdamaian atau homologasi dan menjaga kepentingan ribuan kreditor kami," tegasnya.
MPIS dan MPIP telah menginformasikan kepada seluruh kreditor, bahwa perusahaan MPIS memiliki saham, yaitu TOPS (PT Totalindo Eka Persada TBK) dan IKAI ( PT Inti Keramik Alamasri TBK).
PT Totalindo Eka Persada Tbk merupakan sebuah perusahaan kontraktor yang pada saat ini masih aktif dan pada tahun ini telah berhasil membukukan kontrak baru sampai dengan Rp 1,5 triliun.
Perusahaan tersebut saat ini telah membuka beberapa cabang di kota-kota besar di Indonesia untuk mendapat berbagai proyek dari daerah tersebut dan menargetkan perolehan kontrak baru setiap tahunnya Rp 2,5 triliun.
Dia berharap, perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan berdampak pada kenaikan harga saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
"IKAI saat ini sedang fokus pada pengembangan usaha, Dengan mengembangkan merek ESSENZA keramik, dengan bekerjasama dengan distributor besar di daerah daerah dalam memasarkan produk perusahaan, dengan brand nama yang cukup kuat di dalam negeri dan di luar negeri, ESSENZA juga telah di export ke beberapa negara di mulai pada tahun lalu," terangnya.
Selain itu juga ditambahkannya, hotel-hotel yang dimiliki perusahaan juga mengalami peningkatan tingkat hunian. Hamdriyanto berharap, bisnis ini dapat memberikan kontribusi kepada kinerja keuangan perusahaan.
IKAI fokus kepada pengembangan usaha ke bisnis-bisnis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di masa yang akan datang seperti bisnis digital, bekerja sama dengan mitra strategis sehingga dapat memberikan kenaikan pada valuasi perusahaan di masa yang akan datang.
Dia berharap, IKAI dan TOPS dapat terus membukukan kinerja yang positif, sehingga kemampuan MPIS Dan MPIP dalam melaksanakan program perdamaian (homologasi) dapat berjalan dengan baik.
"Sekali lagi, selaku Direktur di perusahaan PT Mahkota Properti Indo Senayan dan PT Mahkota Properti Indo Permata mengucapkan terima kasih kepada investor dan agen-agen yang telah mensupport kami kembali dalam rangka program mendukung pertumbuhan PT Inti Keramik Alamasri TBK," tandasnya.