Kenalkan pentas dunia, Jebung rilis lagu beragam genre berbahasa Indonesia dan Inggris
Elshinta.com, Nama Jessica Bunga atau Jebung, mengawali karier bermusik dari Tik Tok. Musiknya mencuri perhatian publik. Ia merilis mini album alias etended play (EP) bertajuk 'Metro', terdiri enam lagu dan bergenre berbeda.
Elshinta.com - Nama Jessica Bunga atau Jebung, mengawali karier bermusik dari Tik Tok. Musiknya mencuri perhatian publik.
Kini, dirinya merilis mini album alias etended play (EP) bertajuk 'Metro', terdiri enam lagu dan bergenre berbeda.
Keenam lagu tersebut yakni, Running Free, I'm Me,These Bitches, Want More, Jakarta dan Ibu. Ada pun andalan lagu dalam mini album tersebut, bertajuk Ibu. EP in menampilkan perpaduan genre beragam, Hip-hop, House musik, RnB serta Garage, terkesan unik.
"Di album ini lagu jagoannya berjudul, Ibu. Lagu Ibu, full bahasa Indonesia, dan lima lagu lainnya campuran bahasa Indonesia dan bahasa inggris," ucap Jebung mengawali pembicaraan dengan elshinta.com, Rabu (9/8/2023) di bilangan, Kemang, Jakarta Selatan.
Menurut Jabung, percampuran bahasa Indonesia dan bahasa inggris dalam lagunya terinspirasi dari penyanyi Korea yang mencampurkan bahasa Korea dan bahasa inggris.
"Waktu itu aku dengerin dan lihatin lagu-lagu Korea, mereka banyak yang mencampurkan bahasa mereka sendiri, bahasa Korea dan bahasa Inggris. Dan aku juga banyak lihat penyanyi-penyanyi dan beberapa rapper yang menggabungkan dua bahasa. Jadi aku melihatnya, bagus. Dan siapa tahu bisa dilihat sama orang-orang di luar Indonesia, agar kenal bahasa kita. Dan di beberapa lagu aku, ada penikmat lagu aku dari Singapura dan Malaysia. Mungkin lewat lagu-lagu aku yang mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris bisa berkontribusi untuk mengenalkan bahasa kita," ucap Jabung.
Pada lagu bertajuk, I'm Me dalam satu harinya lewat Tik-Tok, diklik hingga 100 ribu pengunjung.
"Sebenarnya yang aku jagoin fokus lagu, Ibu. Dan kita sebelumnya sering bikin-bikin konten, dan ternyata di lagu I'm Me yang dapat perhatian tinggi. Di konten Tik-Tok, dalam satu hari bisa hingga 100 ribuan yang melihat," jelasnya.
Dalam mini album ini, Jebung ingin bercerita tentang hidup di sebuah kota metropolitan. Enam buah lagu dalam EP ini mendeskripsikan pengalaman pribadi Jebung dan cerita yang dibagikan oleh teman-teman, menggambarkan esensi gaya hidup perkotaan yang sibuk.
Selain itu, mini album ini juga turut menyajikan warna musik era 2000-an. Jebung mengaku terinspirasi dari beberapa nama besar pemusik antara lain Destiny's Child, Hikaru Utada, BoA, Dewi Sandra, Agnes Monica, FLO, dan PinkPantheress.
Jebung mengaku punya pesan tersendiri dengan peluncuran mini album barunya ini.Jebung mengaku ingin membuat para pendengarnya bahagia.
“Aku pengen semua yang denger lagu aku jadi happy jadi. Harapannya, setelah mendengar karya aku, semuanya jadi bisa lebih happy lagi,” kata Jebung.
Jebung sendiri mengaku tak punya target khusus soal angka jumlah penonton yang mesti diraihnya. Yang terpenting baginya adalah memberikan dampak positif bagi para penikmat musik Tanah Air.
"Gua gak ada harapan mengenai angka dan hal-hal lainnya, gua cuma ingin mengajak untuk jangan pedulikan orang lain, berani, dan bersenang-senang! Begitulah cara hidup di kota besar atau di mana pun,” tutup Jebung. (Dd)