Otorita IKN dan KADIN sosialisasi peluang investasi kepada pengusaha Nasional di Kaltim
Elshinta.com, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) awali roadshow untuk Konsultasi Publik tentang Insentif dan Sosialisasi Peluang Investasi kepada semua pengusaha nasional dan daerah di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (16/8).
Elshinta.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) awali roadshow untuk Konsultasi Publik tentang Insentif dan Sosialisasi Peluang Investasi kepada semua pengusaha nasional dan daerah di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (16/8). Kegiatan tersebut bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional KADIN dan pengukuhan Dayang Donna Faroek sebagai Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, OIKN dan Kadin juga berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan untuk menyampaikan informasi mengenai berbagai insentif dan fasilitas kemudahan berusaha yang dapat diterima oleh para penanam modal.
Panelis pertama, Purwitohadi, Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal, membawakan materi mengenai pokok kebijakan fasilitas PPh. Selanjutnya, Dwi Setyobudi, Kepala Seksi PPh Badan II Direktorat Jenderal Pajak, menyampaikan materi tentang proses bisnis fasilitas PPh di IKN. Berikutnya, Arief Effendhi, Kepala Seksi Peraturan PPn Industri III Direktorat Jenderal Pajak, memberikan penjelasan mengenai fasilitas PPN di IKN. Kemudian, Tommy Prasetyo, Kepala Seksi Evaluasi dan Fasilitas Pembebasan Direktorat Jenderal Bea Cukai, fasilitas kepabeanan impor untuk penanam modal di IKN. Terakhir, Marwan Riyandi, Secondment Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, menyampaikan materi tentang peluang investasi di IKN.
Beberapa insentif dan fasilitas yang dapat diterima para penanam modal di Nusantara adalah supermarket tax deduction, tax holiday, hingga keringanan bea masuk. Otorita bahkan sudah menyiapkan paket-paket investasi yang dapat diakses oleh para penanam modal dari berbagai sektor dan skala. OIKN menekankan bahwa investasi di IKN terbuka bagi semua pihak.
Tak hanya menyampaikan materi, kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh para regulator untuk menangkap berbagai aspirasi penanam modal mengenai insentif dan fasilitas penanaman modal. Hal ini disambut baik oleh para peserta yang turut menyampaikan masukan dalam sesi tanya jawab.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam sambutan pembuka mengatakan, “Saya berharap agar Kadin dapat mengintensifkan kegiatan semacam ini agar para pelaku usaha yang tertarik berinvestasi di Ibu Kota Nusantara mengetahui berbagai fasilitas dan kemudahan yang mereka akan dapatkan. Apabila ada Bapak atau Ibu pelaku usaha yang tertarik melihat langsung proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara – dan apabila waktunya sedang “pas” – saya pasti akan senang hati menyambut Bapak dan Ibu di sana.
Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid PM sebut pembangunan ekonomi Kaltim diatas nasional. Selanjutnya, peran Kaltim sangat diperlukan mendukung pembangunan ekonomi daerah khususnya IKN. Kadin Kaltim diharapkan menjadi mitra pemerintah membantu pengembangan SDM. Selain itu, diharapkan UMKM menjadi pondasi ekonomi Indonesia. "IKN bukan hanya memerlukan investasi, tetapi juga perlu pengembangan kualitas SDM. Terutama mengembangkan UMKM," jelasnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya meminta pengurus dan anggota Kadin Kaltim mampu menangkap peluang dalam pengembangan penurunan emisi karbon. Sebab, hingga saat ini Kaltim diberikan anugerah kekayaan sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Bahkan, hingga saat ini belum banyak dikelola secara maksimal. Karena itu, peran pengusaha khususnya Kadin dituntut lebih optimal lagi.
Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan peluang investasi di IKN kepada para pengusaha lokal. “IKN sebagai “a world city for all” tentu mengutamakan keterlibatan pengusaha Indonesia untuk bersama-sama membangun Nusantara melalui investasi,” tegas Agung.