Angka kemiskinan turun, Mahfud dukung program Baznas
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan angka kemiskinan di Indonesia sejak zaman kemerdekaan hingga kepemimpinan Presiden Jokowi terus mengalami penurunan.
Elshinta.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan angka kemiskinan di Indonesia sejak zaman kemerdekaan hingga kepemimpinan Presiden Jokowi terus mengalami penurunan.
Demikian hal itu disampaikan Mahfud MD saat berpidato di acara penutupan Rakornas Baznas 2023 di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (22/9).
Lebih lanjut Mahfud menerangkan, sebelum merdeka sebanyak 95 persen rakyat Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Namun pasca Indonesia merdeka, tepatnya saat Presiden Bung Karno memimpin selama 20 tahun, jumlah orang miskin di Indonesia tinggal sekitar 56 persen.
"Artinya, 40 persen orang Indonesia itu menjadi tidak miskin dalam 20 tahun Indonesia merdeka," terangnya.
Mahfud juga menerangkan, di orde baru tahun 1966 sampai tahun 1998. Jumlah orang miskin tinggal 18 persen.
"Berarti Pak Harto selama 32 tahun memerintah kira-kira juga mampu mengentaskan 35 persen kemiskinan. Sisanya tinggal 18 persen ketika Pak Harto jatuh," jelasnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto.
Lalu, lanjutnya, di era reformasi pada zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Joko Widodo, angka kemiskinan terus mengalami penurunan.
Ia menyebut, di zaman SBY di tahun 2014, jumlah orang miskin tinggal 11,7 persen. Sementara di era Jokowi, angka kemiskinan mencapai 9,3 persen.
"Selesai periode pertama Presiden Joko Widodo, orang miskin tinggal 9,3 persen. Lalu digempur Covid-19 tahun 2020 naik sisanya bertambah menjadi 9,7 persen. Sekarang sudah turun lagi menjadi 9,3 persen," kata Mahfud.
Berkaca dari hal tersebut, Mahfud pun berharap, Baznas terus mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia, sebagaimana yang ditargetkan Presiden Jokowi kemiskinan ekstrim di Maret 2024 menjadi nol persen.
Di tempati yang sama, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyambut baik arahan dari Mahfud MD tersebut. Menurutnya, Baznas sering dilibatkan oleh Kemenko Polhukam dalam membantu masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah.
"Baznas tidak hanya bekerja sama dengan kementerian tertentu, namun juga sangat strategis bekerja sama dengan Kemenko Polhukam. Kenapa? karena Baznas ikut serta dalam menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat," kata Noor.
Lebih lanjut ia mengatakan, dukungan positif dari Menko Polhukam, diharapkan dapat meningkatkan peran Baznas untuk terus bekerja maksimal membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Dorongan Mahfud MD sangat luar biasa. Baznas RI tetap kuat dan perkembangannya bangus, karena jasa beliau. Jadi, kami ucapkan banyak terima kasih," ucapnya.
Noor pun optimis, pada tahun 2024 Baznas mampu menargetkan penerima manfaat 68 juta, dengan target Baznas dan LAZ seluruh Indonesia sebesar Rp41 triliun.
"Semoga dapat terwujud," pungkasnya.