Dalam sepekan, kasus karhutla di Kabupaten Majalengka terus meningkat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mencatat telah terjadi peningkatan kasus kebakaran hutan/lahan (karhutla) dalam kurun waktu satu minggu hingga belasan kasus.
Elshinta.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mencatat telah terjadi peningkatan kasus kebakaran hutan/lahan (karhutla) dalam kurun waktu satu minggu hingga belasan kasus.
Terus meningkatnya kasus karhutla di Majalengka, menyebar di 17 kecamatan yang merupakan daerah rawan kebakaran, seiring hujan yang belum turun serta angin kencang (angin kumbang) masih melanda Majalengka setiap saat
"Tim gabungan baik dari BPBD, TNI/polri, Damkar, TNGC, dan warga sekitar, dalam satu Minggu ini terus berjibaku melakukan proses pemadaman karhutla," kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, Jumat (29/9/2023).
Dari 14 kasus tersebut, kata dia sedikitnya telah menghanguskan hutan/lahan sekitar 51 hektar selama 1 Minggu, dengan kasus terbanyak terjadi pada hari Kamis (28/9/2023) yaitu 7 kasus kebakaran.
"Kemarin Kamis 28 september terjadi jumlah kebakaran mencapai 7 kejadian bencana, dan pada hari Rabu juga terjadi kebakaran seluas 20 hektar di sekitar TNGC dan wilayah sekitarnya, sementara untuk lahan yang terbakar di TNGC sendiri hanya 3 hektar, 17 hektarnya adalah lahan warga yang berbatasan langsung dengan TNGC," ungkap Rezza seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Sabtu (30/9).
Menurutnya, banyaknya kasus kebakaran dalam seminggu ini disebabkan angin kencang yang melanda kabupaten Majalengka diperparah dengan cuaca panas dan lahan yang cukup kering ditambah ulah warga yang melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar.
"Hampir setiap hari kami menerima laporan kebakaran hutan/lahan, dan personil kami yang hanya berjumlah 15 harus siap setiap saat selama 24 jam untuk turun ke lokasi apabila terjadi kebakaran," pungkas Rezza.