Pengelola homestay di Boyolali ikuti pelatihan pengetahuan, motivasi dan kompetensi
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memberikan pelatihan bagi para pengelola usaha homestay atau pondok wisata di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali.
Elshinta.com - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memberikan pelatihan bagi para pengelola usaha homestay atau pondok wisata di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih mengatakan, pelatihan pengelolaan usaha homestay tersebut untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan meningkatkan kompetensi pengelolaanya agar lebih professional.
“Mereka kami berikan pelatihan, agar mereka dalam pengelolaannya lebih professional dan kualitas dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Senin (2/10).
Dikatakannya, dalam pelatihan ini menyasar pada capaian para peserta mengetahui dan memahami karakteristik palayanan homestay atau pondok wisata.
“Setidaknya mereka paham dan mengetahui standar homestay atau pondok yang berlaku di Indonesia dan negara-negara ASEAN. Dalam pengelolaanya professional," kata Budi Prasetyaningsih.
Budi mengutarakan, dalam pelatihan pengelolaan homestay kali ini diikuti sebanyak 40 peserta dan peserta dari desa wisata yang berada di wilayah Boyolali.
“Ya, pelatihan kali ini dibiayai dari anggaran DAK non fisik tahun 2023 Disporapar Boyolali. Dan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, diawali dari penyampaian materi dan praktek lapangan. Praktek lapangan di wisata Conto kabupaten Wonogiri,” jelas dia.
Sementara itu, seorang peserta Sugiarti pengelola homestay Songgo Lagit, Desa Samiran, Solo mengaku, senang dapat mengikuti pelatihan yang diadakan Disporapar Boyolali. Pasalnya, dengan mengikuti pelatihan ini tentunya akan menambah wawasan baru.
“Ya, saya sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini. Tentunya dengan pelatihan ini dapat ilmu baru serta dapat menambah apa yang kurang pada homestay kami,” ujar dia.
Sugiarti mengatakan, sampai saat ini tamu yang berkunjung sekitar 30 sampai 40 orang. Namun, jumlah itu didominasi pada hari Sabtu atau Minggu saja.
“Kalau ramainya hanya Sabtu Minggu atau hari hari besar. Ya, kalau tamu ada juga dari warga asing ada juga warga dari luar kabupaten Boyolali. Biasanya tamu rombongan dan keluarga,” tandasnya.