Dam Colo di Nguter, Sukoharjo resmi ditutup sebulan untuk pemeliharaan

Pengelola Dam atau Bendungan Colo di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menutup pintu air hingga satu bulan kedepan untuk pemeliharaan rutin.

Update: 2023-10-17 22:34 GMT
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Pengelola Dam atau Bendungan Colo di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menutup pintu air hingga satu bulan kedepan untuk pemeliharaan rutin. Sehingga dalam sebulan kedepan, pasokan irigasi ke lahan pertanian di Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan Ngawi Jawa Timur akan terhenti. Demikian halnya sebagian kecil lahan di Kabupaten Wonogiri yang berada di aliran pintu air Dam Colo Barat.

Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air Perum Jasa Tirta, Jawa Tengah, Fendri Ferdian mengatakan, penutupan pintu air untuk pemeliharaan saluran ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Sedianya, penutupan dilakukan pada awal Oktober lalu, tetapi karena ada desakan dari petani, maka penutup ditunda dan baru terlaksana hari Senin (16/10/2023).

Petani pemilik lahan yang menggantungkan air irigasi dari Dam Colo mendekati masa panen khawatir tanamanya puso karena kekeringan. Permintaan petani tersebut juga didasarkan penghitungan masa tanam dimana pada bulan ini, seharusnya sudah panen. Tanaman tidak terlalu membutuhkan air dan pengolahan lahan persiapan penanaman berikutnya.

"Seharusnya saat ini sudah panen," kata Fendri seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (17/10).

Fendri Ferdian menambahkan, masa pemeliharaan saluran irigasi dengan penutupan Dam Colo dimanfaatkan pengelola untuk membersihkan dam dan memperbaiki daya tampung air. Menyusul surutnya air dam karena musim kemarau saat ini. Diharapkan pada musim penghujan nanti, Dam dan saluran bisa berfungsi maksimal untuk pertanian.

Penutupan pintu air, menurut Fendri sering dimanfaatkan oleh warga sekitar berburu ikan yang berasal dari bendungan. Pihaknya mengimbau agar pencari ikan tetap mengunakan alat-alat yang tidak membahayakan dan tidak menggunakan listrik. Kedalaman saluran juga tetap diwaspadai meskipun air surut, arus tetap masih deras.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengungkapkan, penutupan dam tidak akan berpengaruh banyak terhadap lahan pertanian di Sukoharjo. Karena selama kemarau ini semua lahan tetap produktif. Air permukaan masih mencukupi dan memungkinkan disedot dengan generator.

"Sebagian besar lahan sudah panen," kata dia. 

Tags:    

Similar News