Kebakaran di Kabupaten Kapuas hanguskan 11 unit rumah warga
Para petugas dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas dibantu petugas Damkar swasta, relawan dan masyarakat berusaha mengatasi kebakaran yang terjadi di Kompleks Pasar Jum'at, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu.
Elshinta.com - Para petugas dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas dibantu petugas Damkar swasta, relawan dan masyarakat berusaha mengatasi kebakaran yang terjadi di Kompleks Pasar Jum'at, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu.
Kebakaran terjadi di kompleks pasar di Jalan Ria Gilang dan Jalan Rusan RT 10 Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas itu menghanguskan sekitar 11 unit rumah warga setempat.
"Untuk warga terdampak sebanyak 11 kepala keluarga dan 42 jiwa. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, di Kuala Kapuas, Rabu.
Dia mengatakan api dapat dipadamkan sekitar tiga jam kemudian, setelah upaya pemadaman dilakukan oleh pihak kelurahan, BPBD, Satpol PP Damkar, Damkar swasta, masyarakat dan relawan.
BPBD kabupaten setempat juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pendataan di lokasi kejadian itu.
“Penjabat Bupati Kapuas bersama Sekretaris Daerah Kapuas Septedy, serta kepala OPD terkait melakukan peninjauan ke lokasi pascakejadian musibah kebakaran pemukiman dan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak musibah kebakaran,” ujar Panahatan.
Ia mengatakan dari 11 unit rumah warga terdampak kebakaran dengan rincian sembilan unit rumah rusak berat dan dua unit rumah rusak ringan.
Menurut dia, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB terlihat api sudah cukup membesar dari salah satu bangunan rumah warga. Sontak warga sekitar berdatangan ke lokasi berusaha melakukan pemadaman dan sebagian menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkan.
Api cepat membakar bangunan tersebut karena sebagian besar terbuat dari kayu, dan lokasi kejadian permukiman cukup padat penduduk, sehingga api dengan mudah melalap bangunan rumah dan pertokoan warga setempat.
Belum diketahui penyebab dalam kebakaran yang terjadi, pihak yang berwajib masih melakukan penyelidikan dan mendata para saksi dalam musibah tersebut.